KABARBURSA.COM - Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Tomsi Tohir, telah menginstruksikan kepada pemerintah daerah (pemda) untuk menggelar pasar murah menjelang Lebaran 2024 yang benar-benar menyasar masyarakat yang membutuhkan.
Tomsi menekankan pentingnya pasar murah yang tidak hanya bersifat seremonial, namun juga tepat sasaran dalam menyediakan komoditas pangan dengan harga terjangkau kepada masyarakat. Seperti dalam keterangan di Jakarta, Selasa 4 April 2024.
Tomsi mencatat bahwa masih ada daerah yang melaksanakan pasar murah, tetapi sejumlah komoditas yang dijual hanya dibeli oleh aparatur sipil negara (ASN) dan bukan oleh masyarakat yang membutuhkan.
Oleh karena itu, ia mendorong pemda untuk mengevaluasi setiap kegiatan pasar tersebut agar benar-benar menyasar masyarakat yang membutuhkan, sebagai upaya untuk mengendalikan inflasi.
Selain itu, Tomsi juga mengimbau pemda untuk memperhatikan harga bahan pokok menjelang Lebaran, dengan melakukan pemantauan harga di lapangan secara rutin.
Ia juga mengarahkan pemda dan forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) untuk melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap harga komoditas pangan serta bahan bakar minyak (BBM) dan gas alam cair (elpiji), yang bisa memicu kenaikan harga komoditas lainnya.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) telah menggandeng berbagai sektor dan instansi terkait untuk menggelar gerakan pangan murah di seluruh Indonesia, dengan tujuan membantu masyarakat mendapatkan harga sembako sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Kegiatan ini dilaksanakan di 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia dan berlangsung hingga 9 April 2024.
Gerakan pangan murah tersebut merupakan langkah konkret dalam upaya membantu masyarakat memenuhi kebutuhan sembako menjelang Lebaran 2024, dengan harapan dapat membantu masyarakat secara luas.