KABARBURSA.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan bahwa pasar wisatawan mancanegara (wisman) dari Republik Korea tetap menjadi salah satu pasar yang memiliki potensi besar bagi industri pariwisata di Indonesia.
"Dalam rangka terus meningkatkan jumlah kunjungan wisman pada tahun 2024, khususnya dari Republik Korea, Kemenparekraf turut serta dalam bursa pariwisata Seoul International Travel Fair (SITF) 2024," ujarnya dalam pernyataannya di Jakarta, Senin 13 Mei 2024.
Pada tahun 2023, Republik Korea menduduki peringkat ke-8 dari 10 besar negara pengirim wisman terbanyak ke Indonesia, dengan mencatatkan 347.185 kunjungan, menunjukkan pertumbuhan sebesar 284 persen dibandingkan tahun sebelumnya (atau 178,5 persen dari target tahun 2023 sebesar 194.500).
Sementara itu, target kunjungan wisman dari Republik Korea ke Indonesia pada tahun 2024 ditetapkan sebanyak 344.752 kunjungan, mengalami kenaikan sebesar 43,58 persen dibandingkan target tahun 2023.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, Ni Made Ayu Marthini, mengungkapkan bahwa Bali tetap menjadi destinasi utama bagi wisatawan Republik Korea.
Selain Bali, Wonderful Indonesia juga menawarkan 5 Destinasi Super Prioritas di luar Bali seperti Danau Toba, Candi Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang; dengan fokus pada segmen unggulan di pasar Republik Korea seperti golf dan rekreasi.
"Dalam menjalankan strategi menargetkan segmen kelas atas atau luxury, industri pariwisata Indonesia telah menyiapkan paket-paket wisata yang disesuaikan dengan preferensi wisatawan dari Republik Korea," jelas Ni Made Ayu.
Selain itu, Made menambahkan bahwa paviliun tersebut juga mempromosikan destinasi di Indonesia sebagai lokasi syuting film.
"Kami baru-baru ini meluncurkan ekosistem lokasi syuting film yang dikenal sebagai Indonesia Film Facilitation (IFFA), yang memberikan akses kepada sineas internasional untuk mengunjungi berbagai lokasi syuting yang menakjubkan di Indonesia. Promosi destinasi melalui film dapat meningkatkan eksposur terhadap destinasi di Indonesia dan mendorong lebih banyak wisatawan Korea untuk berkunjung ke Indonesia," tambahnya.
Dalam mendukung keberhasilan Paviliun Indonesia di SITF 2024, Kemenparekraf bekerja sama dengan KBRI Seoul, Dinas Pariwisata & Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi DKI Jakarta, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumatera Selatan, dan maskapai Garuda Indonesia, yang turut serta dalam kegiatan promosi di Republik Korea ini dengan menghadirkan Paviliun Wonderful Indonesia.
Jumlah Wisatawan Mancanegara
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan bahwa pada Maret 2024, sekitar 1,04 juta wisatawan mancanegara (wisman) berkunjung ke Indonesia.
“Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada Maret 2024 terus meningkat, mencapai 1,04 juta kunjungan,” ujar Sandiaga dalam acara ‘The weekly brief with Sandi Uno’ di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Sandiaga menjelaskan bahwa jumlah kunjungan wisman pada Maret 2024 mengalami peningkatan sebesar 25,43 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Dia juga menyebutkan bahwa wisman yang datang ke Indonesia sebagian besar berasal dari Malaysia (15,38 persen), Australia (12 persen), dan Singapura (11,52 persen).
Berdasarkan data yang ada, mayoritas wisman tiba melalui Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali (31,5 persen) dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta (33 persen).
“Ada juga kunjungan melalui pintu kedatangan di Kepulauan Riau (Kepri). Potensi ini harus ditingkatkan agar wisman dapat merata antara Ngurah Rai dan Soekarno-Hatta, serta pintu-pintu lain yang dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara,” tambahnya.
Sandiaga juga mengungkapkan peningkatan penghuni kamar hotel yang mencapai 43,41 persen.
“Tingkat penghunian kamar meningkat menjadi 43,41 persen, menunjukkan peningkatan signifikan. Rata-rata lama tamu menginap juga naik menjadi 1,7 malam,” paparnya.
Menaprekraf Luncurkan FIFTY
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) meluncurkan FIFTY (Fintech Financing for Tourism and Creative Economy).
FIFTY merupakan sebuah platform akses pembiayaan berbasis teknologi finansial (financial technology/fintech) yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno mengatakan, FIFTY telah berizin Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dari peer to peer (P2P) lending maupun securities/equity crowdfunding yang telah berizin Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Platform ini ditujukan membantu para pelaku usaha sektor pariwisata dan ekonomi kreatif agar lebih mudah mendapatkan pembiayaan melalui pelatihan dan pendampingan secara terstruktur dan masif agar usahanya bisa scale up dengan lebih pesat,” ujarnya..
Pasalnya, sektor parekraf memiliki kaitan yang sangat erat dengan UMKM. Sekitar 70 persen pelaku wisata dan ekonomi kreatif di Indonesia adalah UMKM.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.