Logo
>

Kemenperin Dukung Industri Minuman Ringan RI

Ditulis oleh KabarBursa.com
Kemenperin Dukung Industri Minuman Ringan RI

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memaparkan langkah-langkah untuk memperkuat industri minuman ringan di Indonesia yang masih menghadapi tantangan yang signifikan.

    Industri minuman ringan nasional, menurut Asosiasi Industri Minuman Ringan (ASRIM), umumnya memiliki volume penjualan antara 7 miliar hingga 8 miliar liter per tahun.

    Namun, pada tahun 2020, dampak pandemi Covid-19 menyebabkan penjualan minuman ringan nasional turun drastis menjadi 6,68 miliar liter.

    Meskipun demikian, pada tahun 2023, terjadi pertumbuhan volume penjualan minuman ringan nasional sebesar 3,1persen dibandingkan tahun sebelumnya.

    Secara keseluruhan, penjualan minuman ringan didominasi oleh kategori air minum dalam kemasan (AMDK). Namun, jika kategori ini dikecualikan, penjualan minuman ringan nasional mengalami penurunan sebesar 2,6persen YoY pada 2023.

    ASRIM mencatat bahwa kinerja industri minuman ringan nasional cenderung stagnan, dengan rata-rata pertumbuhan penjualan dalam tiga tahun terakhir (CAGR) berada pada level 0persen.

    Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau, dan Bahan Penyegar Kemenperin, Merrijantij Punguan Pintaria, menekankan bahwa industri minuman ringan memiliki kontribusi penting dalam perekonomian nasional. "Kinerja industri ini rentan terhadap perubahan harga jual produk dan daya beli masyarakat, mengingat minuman ringan bukan kebutuhan primer masyarakat," jelasnya Kamis 14 Maret 2024.

    "Kemenperin berupaya untuk memastikan ketersediaan bahan baku minuman ringan di dalam negeri dengan harga yang lebih terjangkau melalui koordinasi dengan berbagai kementerian/lembaga terkait," imbuh Merrijantij.

    Selain itu, Kemenperin kata Merrijantij telah meluncurkan sejumlah program pengembangan industri minuman ringan, termasuk restrukturisasi mesin peralatan, penyediaan fasilitas fiskal, peningkatan kemampuan ekspor, serta peningkatan sertifikasi TKDN untuk industri dalam negeri. "Upaya lainnya termasuk peningkatan implementasi industri hijau dan adopsi teknologi industri 4.0," jelas dia.

    "Kemenperin juga mengupayakan penerapan harga gas bumi tertentu (HGBT) untuk industri makanan-minuman, termasuk industri minuman ringan, guna meningkatkan struktur biaya produksi," pungkasnya.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi