Logo
>

Kemenperin: P3DN dongkrak pertumbuhan ekonomi nasional

Ditulis oleh Pramirvan Datu
Kemenperin: P3DN dongkrak pertumbuhan ekonomi nasional

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Kementerian Perindustrian menyatakan bahwa Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) memiliki potensi untuk memacu pertumbuhan ekonomi nasional.

    Sekretaris Jenderal Kemenperin, Eko S.A. Cahyanto, dalam keterangan di Jakarta pada hari Senin, menekankan bahwa hal tersebut terlihat dari perkembangan infrastruktur industri manufaktur, seperti pembangunan pabrik baru, dan penyerapan tenaga kerja lokal.

    Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa penggunaan produk dalam negeri dapat memberikan dampak positif secara langsung pada ketahanan ekonomi nasional.

    Berdasarkan studi dari peneliti ekonomi, setiap Rp1 yang diinvestasikan untuk membeli produk dalam negeri berpotensi menghasilkan pengembalian sekitar Rp2,2 atau lebih dari dua kali lipat.

    Oleh karena itu, setiap instansi atau lembaga pemerintah yang mendukung penggunaan produk dalam negeri akan berkontribusi pada perekonomian nasional, yang pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    Demi mewujudkan tujuan tersebut, Eko menyebut bahwa Kemenperin menggelar Business Matching 2024, sebuah inisiatif yang menghubungkan pelaku industri sebagai produsen dengan pengguna produk dalam negeri, khususnya yang terkait dengan pengadaan barang dan jasa oleh pemerintah.

    Menurutnya, melalui program P3DN ini, anggaran yang dapat diputar kembali diperkirakan mencapai Rp1.200 triliun.

    “Kami telah mengidentifikasi potensi belanja pemerintah untuk pembelian produk dalam negeri sekitar Rp1.200 triliun. Dengan potensi anggaran di tingkat pusat dan daerah, kami berupaya menghubungkan pengguna anggaran dengan penyedia produk dalam negeri yang tentu memiliki sertifikat Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN),” ujarnya.

    Selain membantu mendongkrak perekonomian nasional, kewajiban penggunaan produk dalam negeri ini juga bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada produk impor.

    “Langkah ini sejalan dengan kebijakan substitusi impor yang sedang digencarkan oleh Kemenperin. Oleh karena itu, kami optimistis bahwa produk industri lokal dapat unggul di negeri sendiri,” kata Eko.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.