Logo
>

Kemenprin : RI Siap Percepatan Industri 4.0

Ditulis oleh KabarBursa.com
Kemenprin : RI Siap Percepatan Industri 4.0

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - International Institute for Management Development (IMD) merilis laporan Indeks Daya Saing Global 2023, menunjukkan lonjakan Indonesia dari peringkat ke-44 menjadi ke-34, meningkat 10 level. Pemeringkatan ini berdasarkan empat kriteria utama, yakni kinerja ekonomi, efisiensi pemerintah, efisiensi bisnis, dan infrastruktur.

    "Penyempurnaan kinerja ekonomi di Indonesia tak lepas dari upaya meningkatkan daya saing, terutama di sektor industri, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian," kata Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian, Andi Rizaldi di Yogyakarta.

    Andi menegaskan komitmen Kementerian Perindustrian untuk terus mengembangkan layanan teknis yang mendukung industri nasional. Ini mencakup penyelesaian masalah industri, ekspansi industri 4.0 dan green industry, serta dukungan untuk dekarbonisasi melalui verifikasi dan validasi Gas Rumah Kaca.

    "Komitmen ini diwujudkan melalui pendirian Lembaga Sertifikasi Personil (LSP), Lembaga Validasi dan Verifikasi (LVV) Gas Rumah Kaca, dan Lembaga Inspeksi (LI) pada tahun 2023," tambahnya.

    Andi menggarisbawahi pentingnya memperhatikan rantai nilai dalam pembangunan industri. Perusahaan diharapkan menghasilkan output dengan nilai tambah. Pemerintah, sebagai tanggung jawabnya, diharapkan mendorong teknologi industri, termasuk penguasaan industri 4.0, green industry, dan peningkatan kompetensi SDM industri.

    Dukungan pemerintah terhadap industri 4.0 tercermin dalam regulasi, seperti pengukuran Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0) dan Keputusan Menteri Tenaga Kerja untuk menentukan kompetensi tenaga kerja di era transformasi industri 4.0.

    "Pengakuan kompetensi, terutama bagi Manager Transformasi Industri 4.0 sebagai agen perubahan di perusahaan, sangat penting. Pengakuan ini dilakukan melalui uji kompetensi dari LSP yang terlisensi BNSP," paparnya.

    Salah satu unit di bawah BSKJI Kementerian Perindustrian, Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kulit, Karet dan Plastik (BBSPJIKKP) Yogyakarta, meluncurkan layanan baru, yaitu Sertifikasi Profesi untuk Kluster Pengordinasian Transformasi Industri 4.0.

    Kepala BBSPJIKKP Yogyakarta, Hagung Eko Pawoko, menyatakan bahwa LSP BBSPJIKKP adalah satu-satunya LSP yang menyediakan layanan ini. Selain itu, mereka menawarkan skema Kluster Pengordinasian Proses Produksi Karet Remah dan skema Sertifikasi Kluster Pengoperasian Mesin Dryer.

    "Kami siap mendukung target pengurangan emisi Gas Rumah Kaca 29-41 persen pada tahun 2030 melalui layanan Verifikasi dan Validasi Gas Rumah Kaca yang diakui oleh BSN," ujar Hagung.

    BBSPJIKKP Yogyakarta juga membentuk Lembaga Inspeksi (LI) yang terakreditasi KAN dengan nomor LI-210-IDN. LI ini fokus pada intensitas pencahayaan dan kebisingan, mengacu pada SNI ISO/IEC 17020:2012 dan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 5 Tahun 2018 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja.

    "Hadirnya layanan LSP, LVV, dan LI dari BBSPJIKKP menjadi kabar baik bagi pelaku industri, menunjukkan peran Kemenperin dalam memenuhi kebutuhan pembangunan industri yang mandiri, berdaya saing, dan maju sesuai amanah undang-undang," tutupnya.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi