KABARBURSA.COM - Kementerian Sosial (Kemensos) meluncurkan kompor inovatif berbahan limbah sawit sebagai solusi ramah lingkungan untuk mengatasi harganya yang tinggi di Desa Seuneubok Simpang, Kecamatan Darul Aman, Kabupaten Aceh Timur.
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menjelaskan bahwa sebelumnya, masyarakat desa menghadapi kendala sulitnya mendapatkan gas elpiji tiga kilogram, dan jika tersedia, harganya pun sangat mahal. Mensos merespons permasalahan tersebut dengan membentuk tim dan berkolaborasi dengan Institut Pertanian Bogor (IPB).
Setelah tim dari Kementerian Sosial dan IPB melakukan survei di lokasi, mereka memutuskan untuk menggunakan limbah buah sawit, khususnya yang sudah membusuk, sebagai bahan bakar untuk kompor. Desain kompor ini merupakan hasil inovasi dari IPB.
Mensos Risma menyatakan, "Daripada limbah sawit terbuang sia-sia, lebih baik dimanfaatkan sebagai bahan bakar. Dengan desain yang sederhana, kompor ini dapat diproduksi di lokasi, yang pada gilirannya meningkatkan perekonomian masyarakat desa."
Ketua Forum Keserasian Sosial (FKS) Desa Seuneubok Simpang, Kafriyadi, menambahkan bahwa kompor inovatif ini telah diuji coba sejak September 2023 dan memberikan hasil yang sangat memuaskan. Masyarakat kini tidak perlu lagi mengeluarkan biaya tinggi untuk membeli gas elpiji, karena bahan bakar berupa limbah sawit tersedia secara melimpah di desa.
Kafriyadi menjelaskan bahwa buah sawit yang sudah membusuk atau tercecer, yang sebelumnya dibuang, kini dijemur untuk digunakan sebagai bahan bakar. Kompor ini memiliki desain sederhana berupa tabung dengan diameter sekitar 15 cm dan tinggi 20 sentimeter. Buah sawit yang telah kering dimasukkan ke dalam kompor, di atasnya ditempatkan panci atau wajan untuk keperluan memasak.
"Sebanyak 25 butir sawit kering sudah cukup untuk memasak selama satu jam," tambahnya. Bagian bawah kompor dilengkapi dengan lubang udara yang dapat diatur dengan penutup. Pembukaan penutup udara memperbesar nyala api, sedangkan penutupan akan menguranginya.
"Kompor ini sangat praktis dan disukai oleh para ibu-ibu," imbuhnya.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.