KABARBURSA.COM - Rencana pembanguanan gedung Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Otorita IKN semakin dipertegas dengan adanya pernyataan dari Ketua Dewan Komisioner OJK dalam mendukung rencana tersebut.
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menyatakan komitmenya untuk mendukung pembangunan Gedung OJK di IKN.
Sebelumnya pada tanggal 29 Februari 2024 dilakukan ground breaking pembangunan layanan digital berbagai perusahaan jasa keuangan di kawasan Inti Pusat IKN yang dilakukan oleh Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BPD Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara, serta BPJS Kesehatan.
“OJK dan sektor jasa keuangan berkomitmen mendukung pembangunan IKN, khususnya pada pengembangan ekosistem layanan keuangan. Hal tersebut diwujudkan lewat penandatanganan rencana pembangunan gedung Kantor OJK bersama Otorita IKN,” ungkap Mahendra Siregar dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) OJK Februari 2024 secara daring, Senin, 4 Maret 2024.
Mahendra menambahkan, proyek IKN jadi salah satu pendorong kinerja perekonomian domestik yang terjaga solid.
Menurut dia, PDB Indonesia pada kuartal IV-2023 tumbuh 5,04 persen, yang didorong oleh konsumsi lembaga nonprofit dan belanja investasi pemerintah terkait IKN.
Sebelumnya Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengumumkan groundbreaking kelima di Nusantara, Kalimantan Timur, dengan partisipasi tiga bank BUMN, BPJS Kesehatan, dan Telkom.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono mengatakan, bahwa groundbreaking ini menjadi yang kelima dan yang pertama setelah Pemilu 2024 dengan fokus pada pembangunan layanan perbankan. (nia/adi)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.