Logo
>

KIJA Tetapkan Target Capai Net Zero Industrial Cluster Pertama

Ditulis oleh Hutama Prayoga
KIJA Tetapkan Target Capai Net Zero Industrial Cluster Pertama

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Jababeka Tbk (KIJA) melalui PT Jababeka Infrastruktur telah menetapkan target untuk mencapai net zero melalui pengembangan industrial kluster yang berkelanjutan. Hal tersebut disampaikan oleh COO PT Jababeka Infrastruktur Cynthia Hendrayani, dalam acara 1st Annual Indonesia Green Industry Summit 2024 yang di Jakarta, pada Jumat, 20 September 2024.

    "Kami berkomitmen menjadi Net Zero Industrial Cluster pertama, dan tenant-tenan kami telah menyatakan dukungan mereka terhadap inisiatif ini," ujar Cynthia dalam keterangan resmi yang dikutip, Senin, 23 September 2024.

    Di sisi lain, Cynthia juga menyoroti pentingnya peran tenan dalam menciptakan rantai pasok yang lebih hijau.

    "Ini adalah strategi bersama dan para tenan kami memahami urgensi untuk bergerak menuju keberlanjutan," kata dia.

    Adapun strategi tersebut tidak hanya melibatkan operasional internal perusahaan, namun juga kolaborasi erat dengan tenant-tenant besar, seperti L’Oréal, Unilever, Mattel, Hitachi Astemo, PT TUV NORD, PT Kerry Ingredients, dan lainnya.

    Selain menjalin kerja sama, Jababeka Infrastruktur juga menerapkan beberapa kebijakan guna mendukung penerapan Resource Efficiency and Cleaner Production (RECP) serta prinsip simbiosis industri.

    Cynthia menyatakan pihaknya telah memastikan master plan yang tepat dan menyediakan infrastruktur untuk mendukung keberlanjutan.

    Melalui pendekatan kolaboratif ini, Jababeka Infrastruktur berharap ekosistem industri berkelanjutan bisa tercipta dalam menuju net zero di Kawasan Industri Jababeka-Cikarang.

    Targetkan Rp4 Triliun: Cash Balance dari Penjualan

    Sebelumnya diberitakan, PT Jababeka Tbk (KIJA) menetapkan target peningkatan penjualan dari land development and property minimal Rp2 triliun pada tahun 2024, yang akan mendukung rencana pembelian kembali obligasi senilai USD180 juta, dengan tujuan mencapai cash balance sebesar Rp4 triliun.

    PT Jababeka Tbk adalah emiten kawasan industri dengan stok lahan matang di berbagai lokasi strategis, termasuk Kawasan Jababeka di Cikarang, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, KEK Tanjung Lesung, dan KEK Morotai.

    Pendiri dan Direktur Utama PT Jababeka Tbk Setyono Djuandi (SD) Darmono, menyatakan bahwa untuk mencapai target penjualan properti minimal Rp2 triliun di 2024, Jababeka akan mengandalkan penjualan lahan matang di empat kota mandiri yang dimiliki perusahaan.

    Di Kawasan Jababeka Cikarang, penjualan akan didukung oleh ekspansi di sektor kesehatan dan pariwisata, seperti Jababeka Medical City dan Jababeka Movieland seluas 100 ha. Dua proyek ini siap menampung investor asing dengan infrastruktur yang telah dibangun selama 20 tahun.

    “Di Kawasan Industri Jababeka, kami akan membuka tahap sembilan seluas 500 ha khusus untuk investor dari China. Saat ini, sudah terjual 20 hektar kepada sembilan investor,” kata SD Darmono, Selasa 30 Juli 2024.

    Jababeka juga mencatat keberhasilan dalam menarik investasi dari tiga perusahaan Jepang (Mitsui Fudosan Asia, Keihan Group, dan Creed Group) untuk proyek residensial, seperti apartemen Kawana, klaster Wimbledon, klaster Ibuki, dan Paradiso Golf Villas.

    Penjualan residensial dan komersial terus meningkat dari Januari hingga Juni 2024, dengan kontribusi 60 persen dari produk perumahan, 37 persen dari commercial atau ruko, dan 3 persen dari apartemen.

    Selain itu, pendapatan juga diharapkan dari penjualan lahan matang di Kawasan Industri Kendal yang saat ini memiliki 103 tenant dari investasi asing dan ekspansi industri lokal.

    Strategi Jababeka

    Strategi Jababeka adalah selalu menciptakan permintaan dengan membangun infrastruktur yang dibutuhkan oleh investor asing maupun dalam negeri. Keputusan Jababeka didorong oleh semangat untuk mempercepat pengembangan proyek dan ekspansi bisnis. Keuangan Jababeka dalam kondisi sehat, dengan banyak pihak menawarkan pendanaan kepada perusahaan.

    “Keputusan ini diambil untuk mendukung pengembangan proyek-proyek kota mandiri yang ada,” kata SD Darmono.

    Sebelumnya , posisi keuangan PT Jababeka Tbk dilaporkan sehat dengan ekuitas mencapai Rp6,9 triliun.

    SD Darmono, mengungkapkan meskipun keuangan perusahaan tampak kuat, situasi ekonomi saat ini dan proyeksi ke depan membuat beban utang tersebut menjadi perhatian utama. Dalam menghadapi tantangan ini, Jababeka mempertimbangkan berbagai langkah strategis untuk memastikan stabilitas dan pertumbuhan berkelanjutan.

    Darmono menjelaskan salah satu opsi yang dipertimbangkan adalah melakukan right issue atau menawarkan saham baru kepada para pemegang saham yang sudah ada.

    “Kalau bisa saya juga enggak mau right issue. Saham saya juga terdilusi kan?” ujarnya, 18 Juli 2024 lalu.

    Kinerja Saham KIJA

    Saham KIJA diperdagangkan pada harga Rp184, mengalami penurunan sebesar Rp4 atau 2,13 persen. Ini menunjukkan adanya tekanan jual yang signifikan pada hari ini.

    Saham dibuka pada Rp187, yang merupakan harga sebelumnya di Rp188. Penurunan ini menunjukkan bahwa minat beli mungkin menurun di awal perdagangan.

    1. Pergerakan Harga:

      • Harga Tertinggi: Rp190, yang menunjukkan bahwa saham sempat mengalami penguatan sebelum kembali turun.
      • Harga Terendah: Rp183, menunjukkan adanya tekanan jual yang membuat harga jatuh ke level ini.

    2. Volume Perdagangan:

      • Lot Perdagangan: Terdapat 913.000 lot yang diperdagangkan, menunjukkan volume yang cukup tinggi.
      • Nilai Perdagangan: Total nilai transaksi mencapai Rp16,9 miliar, menunjukkan adanya minat investor, meskipun harga saham mengalami penurunan.

    3. Rata-Rata Volume: Rata-rata volume perdagangan berada di Rp167,85 miliar, menunjukkan bahwa saat ini volume perdagangan lebih tinggi dari rata-rata, yang bisa menjadi indikator minat pasar yang lebih besar.
    4. Average Price: Rata-rata harga perdagangan berada di Rp186, menunjukkan bahwa harga saat ini sedikit di bawah rata-rata, mencerminkan penurunan nilai saham.

    Saham KIJA mengalami penurunan yang signifikan pada hari ini, dengan tekanan jual yang terlihat jelas. Meskipun volume perdagangan tinggi, pergerakan harga yang negatif menunjukkan bahwa investor mungkin mulai ragu terhadap prospek jangka pendek.

    Penting bagi investor untuk memantau level support di Rp183 dan resistensi di Rp190. Jika harga dapat mempertahankan level di atas Rp183, ada peluang untuk rebound, tetapi jika menembus level tersebut, bisa menjadi sinyal untuk mempertimbangkan aksi jual.(*)

    Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Hutama Prayoga

    Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

    Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.