KABARBURSA.COM - Emiten yang bergerak di sektor jasa tambang merancang serangkaian strategi untuk meningkatkan kinerja mereka di tengah tantangan harga komoditas yang masih berdampak pada perusahaan tambang batubara.
PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE), salah satu emiten jasa tambang, menyatakan bahwa prospek bisnis di sektor ini masih stabil, sebagaimana tahun sebelumnya.
Menurut Direktur TEBE, Hendy Narindra Dewantoro, pasar utama di China, India, dan Eropa masih menunjukkan kebutuhan yang tinggi terhadap jasa tambang.
Salah satu strategi TEBE adalah meningkatkan kinerja produksi dan efisiensi. Mereka memproyeksikan volume angkutan tahun depan tetap pada 9,5 juta ton, sama dengan tahun sebelumnya.
{
"width": "100persen",
"height": "480",
"symbol": "IDX:TEBE",
"interval": "D",
"timezone": "Asia/Jakarta",
"theme": "light",
"style": "1",
"locale": "en",
"enable_publishing": false,
"hide_top_toolbar": true,
"save_image": false,
"calendar": false,
"hide_volume": true,
"support_host": "https://www.tradingview.com"
}
PT United Tractors Tbk (UNTR) melalui anak usahanya, PT Pamapersada, juga bertujuan untuk meningkatkan kinerja operasional sebesar 5persen dalam produksi batubara dan pemindahan lapisan penutup.
Menurut Sekretaris Perusahaan United Tractors, Sara K. Loebis, Pamapersada telah merencanakan proyeksi produksi berdasarkan perkiraan tersebut.
Sara menekankan bahwa kunci strategis dalam bisnis jasa tambang adalah efisiensi operasional. Untuk mendukung rencana bisnis tahun ini, Pamapersada mengalokasikan dana sebesar Rp 18 triliun untuk penggantian dan rekondisi alat berat.
{
"width": "100persen",
"height": "480",
"symbol": "UNTR",
"interval": "D",
"timezone": "Asia/Jakarta",
"theme": "light",
"style": "1",
"locale": "en",
"enable_publishing": false,
"hide_top_toolbar": true,
"save_image": false,
"calendar": false,
"hide_volume": true,
"support_host": "https://www.tradingview.com"
}
PT Samindo Resources Tbk (MYOH), perusahaan tambang batu bara, optimis terhadap prospek bisnis jasa tambang tahun ini.
Menurut Sekretaris Perusahaan MYOH, Ahmad Zaki Natsir, dengan target produksi batubara pemerintah sekitar 700 juta ton, MYOH optimis akan mendapatkan dampak positif dari kontraktor, baik dalam pencapaian target maupun proyek-proyek baru.
Ahmad menambahkan bahwa mereka menargetkan pemindahan lapisan penutup sebanyak 35 juta bcm. Meskipun tidak merinci nilai kontrak baru, mereka berharap untuk mendapatkan pekerjaan seperti penanganan pemindahan lapisan penutup, penggalian batubara, pengangkutan batubara, dan pengeboran.
{
"width": "100persen",
"height": "480",
"symbol": "IDX:MYOH",
"interval": "D",
"timezone": "Asia/Jakarta",
"theme": "light",
"style": "1",
"locale": "en",
"enable_publishing": false,
"hide_top_toolbar": true,
"save_image": false,
"calendar": false,
"hide_volume": true,
"support_host": "https://www.tradingview.com"
}
Dengan fokus pada proyek yang sedang berjalan dan upaya mendapatkan kontrak baru, Samindo Resources berkomitmen untuk meningkatkan sistem keselamatan kerja dan kualitas alat berat mereka.
Ahmad juga mengungkapkan bahwa keempat anak perusahaan Samindo Resources saat ini memiliki kontrak aktif dengan PT Kideco Jaya Agung, dan mereka akan mengalokasikan semua sumber daya yang ada pada proyek-proyek tersebut.