Logo
>

Kinerja IHSG Terpacu Pelantikan Prabowo-Gibran

Ditulis oleh KabarBursa.com
Kinerja IHSG Terpacu Pelantikan Prabowo-Gibran

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Analis dari Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji, memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan sinyal positif pasca pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden.

    “Pergerakan IHSG masih menunjukkan tren naik, dan peluang untuk mengalami apresiasi tetap terbuka lebar. Dinamika pascapelantikan Prabowo-Gibran akan menjadi momen yang dinanti oleh investor, terutama terkait program-program baru yang akan diluncurkan,” kata Nafan dalam keterangan tertulis yang, Minggu, 20 Oktober 2024.

    Nafan juga menilai bahwa pasangan Prabowo-Gibran memiliki potensi untuk menghadirkan inovasi yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi melebihi lima persen.

    “Inisiatif politik dan ekonomi yang mereka rencanakan diperkirakan akan memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di masa mendatang,” ujarnya.

    “Harapannya, langkah-langkah yang diambil oleh Pak Prabowo dapat merealisasikan pertumbuhan ekonomi di atas lima persen, meskipun kita perlu memantau perkembangan tersebut,” sambung Nafan.

    Sementara itu, Bank Indonesia (BI) mengurangi suku bunga BI rate dalam Rapat Dewan Gubernur pada bulan September 2024. Langkah ini sejalan dengan proyeksi inflasi yang rendah, penguatan nilai tukar rupiah, dan kebutuhan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

    Inflasi diperkirakan masih berada dalam kisaran target 2,5 persen plus minus satu persen untuk tahun 2024 dan 2025.

    Cadangan devisa juga menunjukkan stabilitas dengan total mencapai USD149,9 miliar pada September 2024. Angka ini didukung oleh penerimaan dari ekspor minyak dan gas, pendapatan pajak, serta pinjaman luar negeri pemerintah.

    IHSG Menguat di Akhir Pekan

    IHSG berhasil mencatatkan penguatan di akhir perdagangan pekan lalu, Jumat, 18 Oktober 2024. IHSG mengalami kenaikan sebesar 0,32 persen, setara dengan 25,02 poin, dan ditutup di level 7.760,06 di Bursa Efek Indonesia (BEI).

    Menurut data yang dilansir oleh RTI, IHSG mencatatkan pertumbuhan sebesar 3,18 persen dalam sepekan dan mencatat kenaikan total 6,7 persen sejak awal tahun, atau year to date (YtD).

    Kepala Customer Literacy and Education Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi mengatakan bahwa penguatan IHSG pekan lalu didorong oleh masuknya aliran dana asing sebesar Rp841 miliar di seluruh pasar.

    Sentimen positif yang mendukung penguatan IHSG berasal dari pertumbuhan kredit yang tetap berada di angka double digit serta investasi asing langsung (foreign direct investment/FDI) yang meningkat sebesar 18,55 persen secara tahunan pada kuartal III 2024.

    Audi menyebutkan bahwa penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan stabilnya suku bunga acuan juga berkontribusi pada penguatan IHSG.

    Untuk perdagangan yang akan datang, Senin, 21 Oktober 2024, IHSG diperkirakan akan bergerak dalam rentang terbatas, cenderung menguat dengan level support di angka 7.665 dan resistance di 7.840. Indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) masih menunjukkan tanda-tanda penguatan tren.

    “Rilis kinerja emiten untuk kuartal III diharapkan dapat menjadi pemicu bagi pergerakan IHSG. Namun, pelemahan harga komoditas yang disertai dengan permintaan yang melambat dari China berpotensi memberikan dampak negatif bagi emiten di sektor energi,” ujarnya.

    Audi merekomendasikan strategi trading buy untuk beberapa saham. PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) dinilai memiliki potensi pergerakan di level support Rp885 dan resistance di Rp1.040. Sementara itu, PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) juga direkomendasikan untuk trading buy, dengan support di Rp1.190 dan resistance di Rp1.430.

    Research Analyst dari Phintraco Sekuritas, Nurwachidah, memproyeksikan IHSG akan bergerak dalam kisaran support 7.650 dan resistance 7.830, dengan pivot di 7.750 untuk perdagangan pekan depan. Berbagai sentimen baik dari global maupun domestik berpotensi memengaruhi pergerakan IHSG di hari berikutnya.

    Dari sisi global, indeks-indeks di Wall Street mencatatkan penguatan pada Jumat, 18 Oktober. Kenaikan ini merupakan penguatan mingguan keenam secara berturut-turut. Pelaku pasar memberikan respon positif terhadap laporan kinerja keuangan kuartal III 2024 dari beberapa perusahaan besar AS, termasuk Netflix dan Procter & Gamble, yang hasilnya lebih baik dari ekspektasi.

    Menjelang pemilihan umum AS yang akan berlangsung pada 5 November 2024, banyak jajak pendapat menunjukkan bahwa Donald Trump masih menjadi kandidat unggulan.

    Salah satu pendukung utama Trump mengungkapkan bahwa Trump berencana untuk meningkatkan pengeluaran federal sebesar 14 persen dibandingkan tahun 2024. Kebijakan ini dianggap sebagai langkah ekspansif untuk mendukung proyeksi pertumbuhan ekonomi ke depan.

    Dari sisi domestik, pasar Indonesia juga diperkirakan akan merespons pelantikan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden, serta pengumuman kabinet baru yang dijadwalkan pada Minggu, 20 Oktober. Pelantikan menteri dijadwalkan berlangsung pada Senin, 21 Oktober. Meski isu mengenai susunan kabinet sudah banyak beredar dalam beberapa hari terakhir, pelantikan resmi tetap dinanti oleh pasar.

    Di tingkat regional, People's Bank of China (PBOC) diprediksi akan memangkas suku bunga acuan pada 21 Oktober. Langkah ini berpotensi menyebabkan peningkatan aliran dana keluar dari pasar modal Indonesia dalam jangka pendek. Hal ini menunjukkan bahwa IHSG diperkirakan akan mengalami fluktuasi di bawah level 7.800 pada hari Senin, dengan kisaran pergerakan antara 7.650 hingga 7.830 untuk pekan mendatang.

    Dengan semua faktor ini, IHSG menghadapi tantangan dan peluang yang beragam, dan perhatian pelaku pasar akan terfokus pada bagaimana dinamika ini akan berpengaruh pada pergerakan saham dalam waktu dekat. (*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi