Logo
>

Kinerja SMSM: Laba Naik 3,71 Persen meski Penjualan Turun

Ditulis oleh Dian Finka
Kinerja SMSM: Laba Naik 3,71 Persen meski Penjualan Turun

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) mencatat penjualan bersih konsolidasian sebesar Rp2,35 triliun untuk semester I tahun 2024. Meskipun angka ini mengalami penurunan sebesar 5,26 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, laba bersih perusahaan justru meningkat sebesar 3,71 persen menjadi Rp445 miliar.

    Laporan ini dipresentasikan dalam acara Public Expose Live 2024 secara virtual, yang diorganisir oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerja sama dengan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Acara ini juga didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk merayakan 47 tahun kembalinya pasar modal Indonesia.

    Selama periode ini, perusahaan fokus pada efisiensi operasional dengan mengelola bisnis secara sederhana dan ramping. Langkah ini membantu menjaga stabilitas margin laba operasi dan laba bersih, meskipun terjadi penurunan pada margin laba kotor.

    Belanja modal (capital expenditure/capex) perusahaan hingga semester pertama tahun 2024 mencapai Rp93 miliar, yang merupakan 62 persen dari total anggaran Rp150 miliar untuk tahun 2024. Untuk memaksimalkan nilai bagi pemegang saham, perusahaan juga telah mengumumkan pembagian dividen tunai hingga Agustus 2024.

    Perusahaan berharap bahwa perbaikan dalam ekonomi global akan berlanjut, dengan laju inflasi yang melambat dan suku bunga yang menurun. Namun, masih terdapat ketidakpastian terkait kondisi makroekonomi dan geopolitik yang dapat mempengaruhi kinerja pasar hingga akhir tahun 2024.

    Harga komoditas dan energi saat ini relatif stabil, namun risiko volatilitas tetap ada, terutama karena ketegangan geopolitik yang berkepanjangan. Perusahaan terus memantau dinamika pasar dan menyesuaikan strategi bisnis untuk mengurangi dampak negatif sambil memaksimalkan potensi pertumbuhan.

    Dengan mempertimbangkan situasi makro dan ekonomi global yang lebih konservatif, perusahaan mengharapkan peningkatan penjualan pada kisaran satu digit rendah dan perbaikan profitabilitas dibandingkan tahun 2023.

    Kinerja Turun di Awal 2024

    Kinerja SMSM terpengaruh oleh penurunan permintaan otomotif pada awal tahun 2024. Hal ini terlihat dalam laporan keuangan SMSM yang menunjukkan penurunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

    Berdasarkan laporan keuangan, penjualan neto SMSM mengalami penurunan 9,54 persen year on year (yoy) menjadi Rp1,15 triliun pada kuartal I 2024, dibandingkan dengan pendapatan sebesar Rp1,27 triliun pada periode yang sama tahun 2023.

    Laba bersih SMSM juga mengalami penurunan. Pada kuartal I 2024, laba bersih SMSM tercatat sebesar Rp215 miliar, turun dari Rp221,58 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

    Chief Financial Officer (CFO) Selamat Sempurna, Ang Andri Pribadi, menjelaskan bahwa kinerja SMSM dipengaruhi oleh penurunan dalam industri, dengan penurunan lokal sebesar 11 persen dan ekspor sebesar 8 persen secara tahunan.

    Sementara penurunan di pasar lokal pada kuartal pertama lalu disebabkan oleh lesunya permintaan terkait ketidakpastian pemilu ini.

    Sementara itu, penurunan di pasar ekspor juga dipengaruhi oleh ketegangan geopolitik global, seperti konflik Rusia-Ukraina, Israel-Iran, serta gangguan pada jalur Laut Merah.

    Untuk mengatasi kinerja yang tertinggal di kuartal pertama, manajemen SMSM telah menyiapkan beberapa strategi.

    Salah satunya adalah mendukung distributor melalui kampanye pemasaran dan strategi pemasaran, baik di pasar domestik maupun ekspor, untuk lebih fokus pada pengembangan pasar.

    “Kami juga memenuhi permintaan secara tepat waktu dan melakukan efisiensi produksi agar harga produk Perseroan tetap kompetitif,” jelasnya.

    Meskipun hasil kinerja belum memuaskan, SMSM tetap menargetkan pertumbuhan di tahun 2024. Tahun ini, SMSM menargetkan peningkatan penjualan dan laba masing-masing sebesar 8 persen dibandingkan tahun 2023.

    Untuk mencapai target tersebut, SMSM telah mengalokasikan belanja modal sebesar Rp150 miliar. Hingga kuartal pertama tahun ini, realisasi capex telah mencapai sekitar 33 persen dari total anggaran.

    “Anggaran untuk annual capex yang disiapkan tahun 2024 adalah sekitar Rp150 miliar. Peruntukannya lebih ke otomatisasi dan maintenance capex, seperti untuk line-balancing, pembelian mould, dan peremajaan mesin,” tandasnya.

    Profil SMSM

    PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) telah berdiri sejak 1976 dengan fokus bisnis pada produksi suku cadang otomotif, terutama filter. SMSM juga bermain pada pasar aftermarket atau replacement dan heavy duty application. Dalam mendistribusikan produknya, SMSM memiliki pangsa pasar 60 persen untuk ekspor dan 40 persen untuk pasar domestik.

    Produk filter dan radiator yang dihasilkan oleh SMSM pun telah berhasil di ekspor ke lebih dari 120 negara dengan negara yang menjadi tujuan utama antara lain Amerika Serikat, Australia, Jepang, Thailand, Malaysia, Singapura, dll. (*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Dian Finka

    Bergabung di Kabar Bursa sejak 2024, sering menulis pemberitaan mengenai isu-isu ekonomi.