KABARBURSA.COM - Emiten pelayaran PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) telah mengeluarkan klarifikasi terkait transaksi saham yang dilakukan oleh dua entitas, yakni PT Majukarya Mandiri Indonesia (MMI) dan PT Fersindo Nusa Jaya (FNJ).
Dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan hari ini, BULL menegaskan bahwa perseroan tidak memiliki pengetahuan mengenai latar belakang dan motivasi di balik transaksi saham yang dilakukan oleh MMI dan FNJ.
“Hal ini mengingat MMI dan FNJ merupakan pemegang saham publik yang tidak terkait dengan perseroan maupun Pemegang Saham Pengendali Perseroan,” ungkap Krisnanto Tedjaprawira, Sekretaris Perusahaan BULL, di Jakarta, Kamis, 25 Juli 2024.
Adapun kedua pemegang sahamnya melakukan aksi beli sebanyak 1,46 miliar saham perusahaan, atau sekitar 5 persen kepemilikan saham PT Buana Lintas Lautan Tbk.
Mengacu pada keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 25 Juli 2024, pemegang saham BULL, Majukarya Mandiri Indonesia membeli 722,3 juta sahamnya atau 5,12 persen dari sebelumnya menggenggam sebanyak 684,34 juta atau 4,85 persen.
Sementara, salah satu pemegang saham BULL PT Fersindo Nusa Jaya (FNJ) mengalami penurunan dalam memebli saham yang dicatat dalam keterbukaan informasi BEI membeli 740,6 sahamnya atau 5,25 persen dari sebelumnya 847,16 juta saham atau 6,00 persen.
Namun Krisnanto mengungkap jika berdasarkan laporan kepemilikan efek yang mencapai 5 persen atau lebih dari Biro Administrasi Efek (BAE) Ficomindo Buana Registrar per tanggal 30 Juni 2024, FNJ tidak termasuk dalam jajaran pemegang saham dengan kepemilikan lebih dari 5 persen.
“Perseroan menerima secara rutin Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek dari BAE dan secara rutin melaporkannya kepada publik melalui Form E009 SPE-IDXNet sesuai dengan Ketentuan III.1.4 Peraturan Bursa No. I-E,” paparnya.
Sementara sebelumnya, BEI mengumumkan adanya indikasi pola transaksi yang tidak wajar terhadap saham PT Buana Lintas Lautan Tbk yang di luar kebiasaan alias Unusual Market Activity (UMA)
Atas pengumuman ini, para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban emiten atas permintaan konfirmasi Bursa, mencermati kinerja perusahaan dan keterbukaan informasinya, hingga mengkaji kembali rencana corporate action apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS.
Bursa juga meminta investor mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
“Pengumuman Unusual Market Activity (UMA) tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal,” tulis Yulianto Aji Sadono, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI.
Kinerja Keuangan BULL
PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) membukukan laba bersih pada tahun 2024 sebesar USD10,26 juta. Naik bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2023 yang mengalami kerugian sebesar USD8,6 juta. Dengan demikian, laba bersih per saham setara dengan Rp0,07 per lembar.
Pada Triwulan III 2023, BULL mencatat penurunan signifikan dalam total liabilitas dan asetnya mencapai USD219,08 juta hingga periode 30 September 2023, menurun dari USD258,26 juta yang tercatat hingga akhir Desember 2022. Ini menunjukkan penurunan sebesar USD39,18 juta atau sekitar 15,17 persen dalam rentang waktu tersebut.
Lonjakan laba bersih BULL itu disebabkan oleh beberapa faktor seperti, pertama, beban pokok pendapatan BULL turun 9,23 persen menjadi USD59 juta saat pendapatan naik 16 persen. Hal itu pun mendorong gross profit margin BULL menjadi 45 persen dibandingkan dengan 29,49 persen pada periode sebelumnya.
Jika dilihat, beberapa faktor yang membuat beban pokok pendapatan BULL turun antara lain, penyusutan turun USD2 juta, biaya gaji dan tunjangan turun USD8 juta, biaya operasional kapal turun USD1,8 juta, biaya asuransi turun USD1,5 juta, biaya transportasi turun USD1,5 juta, serta biaya pelumas turun USD2,3 juta. Penurunan beban tadi mengakomodir kenaikan biaya bahan bakar sebesar USD10 juta dan biaya pelabuhan yang naik USD2,4 juta.
Kedua, penurunan beban keuangan sebesar USD10 juta menjadi USD15,76 juta. Hal itu selaras dengan penurunan utang BULL sebesar 17 persen menjadi USD155,86 juta.
Profil BULL
PT Buana Lintas Lautan Tbk adalah perusahaan pelayaran yang menawarkan transportasi maritim dan layanan terkait lainnya, yang terdiri dari penyewaan kapal, termasuk dari pihak ketiga dalam berbagai persyaratan, termasuk penyewaan jangka pendek, penyewaan jangka menengah, dan penyewaan jangka panjang.
Operasi kapal, yang membawa keluar kargo di kapal ke pihak ketiga menggunakan kapal dan kapal sewa; jasa agen kapal, di mana perusahaan bertindak sebagai agen umum untuk banyak kapal asing dan menyediakan layanan termasuk pengaturan perizinan, pengaturan fasilitas pelabuhan, dan penyediaan pasokan seperti bahan bakar, air tawar, suku cadang, jasa perbaikan, dan lain-lain, dan penyewaan gudang penyimpanan.
Selain itu, perusahaan memiliki dan mengoperasikan fasilitas penyimpanan di lokasi pantai yang disewakan kepada pemilik kargo cair. (*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.