Logo
>

Komisaris Utama KMDS Pamit, Berdampak terhadap Harga Saham?

Ditulis oleh Syahrianto
Komisaris Utama KMDS Pamit, Berdampak terhadap Harga Saham?

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Kurniamitra Duta Sentosa Tbk (KMDS) mengumumkan pengunduran diri Tjiang Lien Ang sebagai Komisaris Utama perusahaan.

    Berdasarkan keterbukaan informasi, Jumat, 27 September 2024, pengunduran diri ini akan berlaku setelah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

    Direktur Keuangan Kurniamitra Duta Sentosa, Dewi Irianty Wijaya, menyampaikan, perusahaan menegaskan bahwa perubahan ini tidak memiliki dampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha KMDS.

    Di sisi lain, KMDS tidak menyampaikan alasan di balik pengunduran diri Tjiang Lien Ang seperti konflik internal, perbedaan visi maupun alasan pribadi. Meskipun belum ada keterangan resmi mengenai alasan pengunduran diri, perubahan kepemimpinan ini patut menjadi perhatian investor.

    Perubahan kepemimpinan di level tertinggi perusahaan seringkali memicu reaksi pasar. Pengunduran diri Tjiang Lien Ang sebagai Komisaris Utama KMDS tidak terkecuali. Investor cenderung berhati-hati dalam merespons perubahan seperti ini, karena dapat mengindikasikan adanya ketidakpastian di dalam perusahaan atau perubahan arah strategi bisnis.

    Dampak terhadap Saham KMDS

    Di tengah berita ini, saham KMDS menunjukkan pergerakan yang cenderung negatif pada Jumat, 27 September 2024, dengan harga ditutup di Rp720, turun Rp5 atau 0,69 persen dari penutupan sebelumnya di Rp725.

    Saham dibuka di Rp725 dan sempat mencapai titik tertinggi di Rp750, sebelum akhirnya jatuh ke titik terendah di Rp715.

    Lebih lanjut, total volume perdagangan untuk Jumat, 27 September 2024, mencapai 1.608.300 lembar, dengan nilai transaksi sebesar Rp800.000.000. Aktivitas transaksi tercatat sebanyak 507 kali.

    Fundamental perusahaan menunjukkan Earnings Per Share (EPS) sebesar Rp 31 dan rasio Price Earnings (PE) sebesar 23 kali. Dengan kapitalisasi pasar yang mencapai Rp576.000 juta, KMDS berada di peringkat 10 dari 13 perusahaan di industri sejenis dan di peringkat 567 dari 936 perusahaan di bursa saham secara keseluruhan.

    Sementara itu, PT Kurniamitra Duta Sentosa Tbk menunjukkan fluktuasi harga saham yang menarik dalam beberapa periode terakhir. Dalam analisis terbaru, pergerakan harga saham KMDS selama satu minggu terakhir mengalami penurunan signifikan sebesar 15,29 persen.

    Namun, ketika melihat kinerja jangka lebih panjang, KMDS menunjukkan hasil yang positif. Selama tiga bulan terakhir, harga saham KMDS mengalami lonjakan yang mencolok, dengan pengembalian sebesar 58,59 persen.

    Peningkatan ini menunjukkan bahwa investor memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap prospek perusahaan dalam jangka pendek. Dalam sebulan terakhir, saham KMDS juga mengalami kenaikan sebesar 53,85 persen, yang mengindikasikan momentum positif yang berkelanjutan.

    Dalam enam bulan terakhir, pengembalian harga saham KMDS tercatat mencapai 53,19 persen. Kenaikan yang konsisten dalam jangka waktu ini menandakan bahwa perusahaan tetap berada dalam jalur pertumbuhan yang baik, meskipun ada fluktuasi dalam jangka pendek.

    Sementara itu, dalam jangka waktu satu tahun, saham KMDS mencatatkan pengembalian yang sama dengan tiga bulan terakhir, yaitu 58,59 persen. Ini menunjukkan bahwa meskipun ada tantangan dalam jangka pendek, KMDS telah berhasil mempertahankan tren pertumbuhan yang kuat secara keseluruhan.

    Secara keseluruhan, meskipun mengalami penurunan dalam satu minggu terakhir, KMDS menunjukkan performa yang solid dalam jangka panjang. Investor disarankan untuk mempertimbangkan kinerja jangka panjang dan prospek pertumbuhan perusahaan saat membuat keputusan investasi, terutama dalam menghadapi volatilitas pasar yang terkadang tidak terduga.

    Meskipun pengunduran diri komisaris utama sering kali menimbulkan ketidakpastian di kalangan investor, KMDS telah menyatakan bahwa situasi ini tidak berpengaruh pada stabilitas perusahaan. Namun, penurunan harga saham pada hari perdagangan ini menunjukkan bahwa investor tetap merespons dengan hati-hati terhadap berita tersebut.

    Investor disarankan untuk terus memantau perkembangan lebih lanjut dan melakukan analisis mendalam sebelum mengambil keputusan investasi.

    Langkah Akuisisi Dima Investindo terhadap KMDS

    Sebelumnya diberitakan, PT Dima Investindo (DI) akan mengakuisisi 55 persen saham KMDS yang dimiliki oleh PT Miki Ojisan Indomitra (MOI). DI tidak memiliki afiliasi langsung atau tidak langsung dengan KMDS.

    Dalam keterbukaan informasi yang dikutip pada Jumat, 13 September 2024, Hengky Wijaya, Direktur Utama KMDS, menyebutkan bahwa saham MOI yang akan diakuisisi mencapai 440 juta dari total modal yang diterbitkan dan disetor KMDS.

    “Rencana akuisisi 55 persen saham ini akan mengakibatkan perubahan dalam struktur pemegang saham KMDS,” kata Wijaya.

    Hingga saat ini, saham KMDS yang tercatat berjumlah 800 juta, dengan struktur pemegang saham terdiri dari Hengky Wijaya sebesar 2,69 persen, Marie Lie sebesar 1,09 persen, Dewi Irianty Wijaya sebesar 0,04 persen, MOI sebesar 76,19 persen, dan publik sebesar 19,99 persen. Terdapat 1.122 pemegang saham yang terdaftar, dengan pemegang manfaat akhir saham adalah Hengky Wijaya.

    Pada Juni 2024, perusahaan ini meraih pendapatan sebesar Rp169,98 miliar, naik dari Rp157,99 miliar pada Juni 2023. Laba kotor juga meningkat dari Rp50 miliar menjadi Rp55,47 miliar, dengan laba bersih melonjak dari Rp23,98 miliar menjadi Rp25 miliar. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.