KABARBURSA.COM-Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, menguraikan situasi terkini dari kabinet Indonesia Maju sebagai tanggapan terhadap berbagai isu yang berkembang.
Menjawab tentang perasaan tidak nyaman yang dirasakan oleh beberapa Menteri terkait peningkatan anggaran bantuan sosial, Luhut menegaskan bahwa tidak ada Menteri dalam kabinet Jokowi yang merasa tidak nyaman.
"Dalam rapat kemarin mengenai masalah Green Energy, semua Menteri hadir dan semuanya baik-baik saja. Tidak ada yang merasa tidak nyaman," ujarnya, mengutip CNN Indonesia, Kamis, 8 Februari 2024
Luhut juga menyatakan bahwa telah berbicara dengan Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, untuk memastikan bahwa tidak ada masalah dalam kabinet presiden Jokowi, menepis isu ketidaknyamanan yang disebut-sebut.
"Mengenai isu bahwa Menteri tidak seakrab seperti sebelumnya, itu tidak benar. Saya menelpon Pak Pramono Anung, semuanya baik-baik saja, tidak ada masalah. Apa yang salah dengan keputusan Pak Jokowi? Tidak ada yang salah," katanya.
Dia juga menanggapi isu lain yang berkembang mengenai pencalonan putra sulung Presiden Jokowi sebagai Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka, dengan menegaskan bahwa pencalonan tersebut bukan keinginan langsung dari Presiden.
"Tentang pencalonan, itu bukan keinginan Pak Jokowi juga. Saya tahu persis tentang hal ini. Siapa yang mengatakan bahwa Menteri merasa tidak nyaman? Saya ingin tahu. Saya ingin berbicara dengan mereka," tegasnya.
Sementara itu, beredar kabar bahwa beberapa Menteri Kabinet Indonesia Maju siap untuk mengundurkan diri dari pemerintahan Jokowi-Maaruf Amin, seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Ekonom senior, Faisal Basri, menyatakan bahwa para menteri sedang menunggu momen yang tepat untuk mengundurkan diri.
"Secara moral, saya mendengar bahwa Bu Sri Mulyani paling siap untuk mundur," kata Faisal dalam acara Political Economic Outlook yang diadakan oleh PROGRESIF.
Dia juga menyinggung bahwa proses pengunduran diri menteri pernah terjadi pada pemerintahan Presiden Soeharto, di mana 12 menteri lainnya mundur.
Faisal berharap agar masyarakat dapat membujuk para menteri yang siap untuk mundur agar segera melaksanakan rencananya, karena menurutnya tidak ada yang salah jika mereka memilih mundur, mengingat Presiden Jokowi telah mendukung salah satu calon dalam Pilpres 2024.
"Ayo kita semua bantu untuk membujuk Bu Sri Mulyani, Pak Basuki, dan beberapa menteri lainnya untuk mundur. Dampaknya akan sangat besar," tandas Faisal.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.