Logo
>

Konflik Timteng Dinilai Tak Pengaruhi Surplus Neraca Dagang

Ditulis oleh Syahrianto
Konflik Timteng Dinilai Tak Pengaruhi Surplus Neraca Dagang

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengaku optimis eskalasi konflik di Timur Tengah antara Iran dan Israel tidak memengaruhi neraca perdagangan Indonesia.

    Menurut Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, Indonesia telah memiliki pengalaman mencatatkan surplus neraca perdagangan selama 48 berturut-turut sejak Covid-19.

    "Kita sebagai bangsa yang besar, tentunya ingin memastikan semua itu bisa ter-handle dengan baik, kira kira begitu," ujarnya di Jakarta, Kamis, 18 April 2024.

    Ia menambahkan, capaian tersebut tidak mengalami penurunan atau minimal dapat dipertahankan meski terdapat eskalasi konflik di Timur Tengah.

    "Kalau terhadap ekspor saya yakin dan percaya, surplus turun, memang fluktuatif tetapi tetap surplus, bisa dicek walaupun harga komoditas naik turun, fluktuatif," ungkap Jerry.

    Meski demikian, pemerintah akan memastikan kesiapan terhadap adanya konflik tersebut akan berdampak pada komoditas, suplai chain hingga distribusi logistik.

    Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengklaim jika Indonesia belum selesai menghadapi global shock.

    “Sebagai kantor di bidang perekonomian kita harus mempersiapkan terhadap berbagai shock dan kita belum selesai dari global shock,” ujarnya dalam acara halal bihalal di kantor Kementerian Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Selasa 16 April 2024.

    Hal itu dikatakan Airlangga setelah adanya beberapa konflik di belahan dunia, seperti perang Rusia-Ukraina hingga konflik di wilayah Gaza.

    "Perang ukraina masih ada, Israel-Gaza masih ada. Tapi dunia cannot afford another war,” ujar dia.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.