Logo
>

Konglomerat Indonesia Jadi Orang Terkaya di Liga Italia

Ditulis oleh KabarBursa.com
Konglomerat Indonesia Jadi Orang Terkaya di Liga Italia

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Konglomerat asal Indonesia, Hartono bersaudara, telah meraih posisi sebagai orang terkaya nomor satu di Italia dalam hal kepemilikan klub sepak bola Liga Italia. Mereka menguasai mayoritas saham klub Serie B, Como FC.

    Menurut laporan Majalah Forbes yang dirilis pada April 2024, Michael Hartono dan Robert Hartono dinobatkan sebagai orang terkaya di Italia dalam sektor pemilik klub sepak bola. Keduanya memegang kendali atas klub Serie B Italia, FC Como 1907, dengan saham terbesar.

    Kekayaan Hartono Bersaudara mengungguli Rocco Commisso, pemilik Fiorentina di Serie A Liga Italia, meskipun kekayaan Rocco Commiso sendiri diperkirakan mencapai USD8 miliar dan menempatkannya di peringkat ke-322 orang terkaya secara global menurut Forbes.

    Berikut adalah daftar 10 orang terkaya sebagai pemilik klub sepak bola di Liga Italia:

    1. Michael dan Robert Hartono = USD47,3 miliar

    2. Rocco Commisso = USD8 miliar

    3. Dan Friedkin = USD6,4 miliar

    4. Famiglia Saputo = USD4,3 miliar

    5. Fratelli Berlusconi = USD4,2 miliar

    6. Renzo Rosso = USD3,7 miliar

    7. Squinzi / Giorgetta = USD3,3 miliar

    8. John Elkann = USD2,6 miliar

    9. Giovanni Arvei = USD1,8 miliar

    10. Antonio Percassi = USD1,6 miliar

    Informasi dari Gazzetta dello Sport menyebutkan bahwa Hartono Bersaudara resmi menjadi pemilik Como 1907 melalui SENT Entertainment pada awal April 2019.

    Meskipun memiliki kekayaan besar, laporan keuangan Como menunjukkan bahwa Hartono bersaudara tidak mengalirkan dana besar ke klub tersebut, dengan investasi dalam dua tahun terakhir hanya sekitar 6 juta euro.

    Perwakilan MolaTV yang terafiliasi dengan Grup Djarum, Mirwan Suwarso mengungkapkan bahwa grup mereka tak sampai mengguras isi "dompet" untuk membeli Como 1907.

    "Kami belinya tak sampai Rp5 miliar," ujarnya pada acara temu media, Oktober 2019.

    "Istilahnya, kami menebus di pegadaian. Kami hanya memastikan karyawan mereka gajinya terselesaikan," sambungnya.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi