Logo
>

Kontrak Baru PTPP Rp 4,9 Triliun di Kuartal I-2024

Ditulis oleh KabarBursa.com
Kontrak Baru PTPP Rp 4,9 Triliun di Kuartal I-2024

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) berhasil memperoleh kontrak baru senilai Rp 4,9 triliun selama kuartal pertama tahun 2024.

    "Nilai kontrak baru pada kuartal I hampir mencapai Rp 5 triliun, yaitu Rp 4,9 triliun. Beberapa proyek yang sedang dalam proses tender akan dimulai pada kuartal II 2024," ujar Direktur Utama Novel Arsyad dalam konferensi pers RUPST PTPP, dikutip Kamis 25 April 2024.

    {

    "width": "100 persen",

    "height": "480",

    "symbol": "IDX:PTPP",

    "interval": "D",

    "timezone": "Asia/Jakarta",

    "theme": "light",

    "style": "1",

    "locale": "en",

    "enable_publishing": false,

    "hide_top_toolbar": true,

    "allow_symbol_change": false,

    "save_image": false,

    "calendar": false,

    "hide_volume": true,

    "support_host": "https://www.tradingview.com"

    }

    Hingga saat ini, PTPP telah memiliki total kontrak senilai Rp 11,23 triliun di Ibu Kota Negara (IKN).

    Direktur Operasi Infrastruktur PTPP, Yul Ari Pramuraharjo, mengungkapkan bahwa beberapa paket kontrak di IKN telah dimulai. Ini termasuk Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) 1 senilai Rp 100 miliar dan KIPP 2 senilai Rp 335 miliar.

    "Infrastruktur untuk kedua proyek tersebut telah selesai 100 persen. Kami berharap untuk menyelesaikannya pada tanggal 17 Agustus 2024," ujar Yul.

    Yul juga menjelaskan bahwa PTPP sedang mengerjakan proyek konstruksi lainnya, termasuk Bandara VVIP, Tol 3B, Sumbu Kebangsaan Barat, dan Tol 6C.

    Selain proyek-proyek infrastruktur, PTPP juga aktif dalam pembangunan gedung-gedung penting seperti Istana Presiden, Kantor Presiden, rusun ASN-Hankam, komplek perkantoran Bank Indonesia (BI), dan Gedung Kementerian PUPR.

    PTPP mencatat laba sebesar Rp 481,37 miliar pada tahun 2023, meningkat 77,17 persen dari tahun sebelumnya. Pendapatan juga naik menjadi Rp 18,46 triliun pada tahun yang sama.

    Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, menilai bahwa raihan kontrak baru yang bagus menunjukkan komitmen PTPP terhadap kinerjanya.

    Meskipun demikian, peleburan antara PTPP dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) berpotensi menekan kinerja PTPP. Nafan merekomendasikan "hold" untuk saham PTPP dengan target harga Rp 482 per saham.

    Pengamat Pasar Modal & Pendiri WH-Project William Hartanto merekomendasikan "wait and see" untuk saham PTPP, mengingat pergerakannya yang masih menurun di level support Rp 410 per saham dan resistance Rp 450 per saham.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi