Logo
>

KPPU Selidiki Penjualan Beras SPHP di Atas HET di Sumut

Ditulis oleh KabarBursa.com
KPPU Selidiki Penjualan Beras SPHP di Atas HET di Sumut

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) sedang mendalami temuan dugaan penjualan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari Perum Bulog yang melebihi harga eceran tertinggi (HET) di Sumatera Utara.

    “Salah satunya, kami akan menggelar FGD (focus group discussion) pada Selasa, 5 Maret besok,” kata Kepala Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kantor Wilayah I Ridho Pamungkas di Medan, Jumat, 1 Maret 2024.

    Dalam FGD itu, KPPU akan menghadirkan Satgas Pangan Polda Sumut, Bank Indonesia (BI), Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Sumut, dan para pelaku usaha kilang beras, distributor hingga pengecer.

    Menurut Ridho, KPPU menduga ada masalah dalam pendistribusian beras SPHP tersebut.

    “Hal ini yang mengakibatkan tujuan Bulog menggelontorkan beras ke pasar untuk mengendalikan harga tidak tercapai,” ujar dia.

    Temuan penjualan beras SPHP Bulog di atas HET terjadi ketika KPPU Kanwil I bersama perwakilan Polda Sumut, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut dan Perum Bulog Kanwil Sumut melakukan inspeksi di dua pasar tradisional Medan, yakni Pasar Petisah dan Pasar Simpang Limun, Jumat, 1 Maret 2024.

    Di Pasar Simpang Limun, KPPU menemukan beras SPHP Bulog yang dipindahkan ke karung lain untuk dijual eceran dengan antara Rp13.500 hingga Rp14.000 per kilogram. Padahal, HET beras tersebut Rp11.500 per kilogram.

    Para pedagang di Pasar Simpang Limun menyebut, mereka mendapatkan beras dari agen atau tidak langsung dari Bulog dengan harga Rp620.000 per satu karung berat 50 kilogram. Artinya, setiap kilogramnya seharga Rp12.400.

    Untuk beras SPHP kemasan 5 kilogram, KPPU menemukan ada yang dijual dengan harga Rp64.000 atau setara Rp12.800 per kilogram.

    Sementara di Pasar Petisah, KPPU mengakui bahwa tidak menemukan pedagang yang menjual beras SPHP karena pendistribusiannya dilakukan melalui mekanisme operasi pasar yang digelar PD Pasar dan distributor PT Pilar.

    Meski begitu, kata Ridho, diprediksi harga beras akan terus mengalami penurunan seiring dengan masuknya masa panen raya yang diperkirakan terjadi pada bulan Maret sampai Mei 2024.

    Perum Bulog Sumut mulai 1 Januari sampai 23 Februari 2024 pukul 17.00 WIB sudah mendistribusikan sebanyak 15.748 ton beras SPHP atau 21 persen dari target tahun 2024 sebanyak 75.000 ton.​​​​​​​

    Penggelontoran beras SPHP dilakukan demi menekan harga beras yang masih tinggi di pasaran.

    Selama satu pekan terakhir, berdasarkan panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga rata-rata beras medium di Sumut berada pada kisaran Rp14.050 hingga Rp14.230 per kilogram. Adapun harga rata-rata beras premium Rp15.320 hingga Rp15.550 per kilogram, lebih tinggi dari HET beras premium Rp14.400 per kilogram. (*/adi)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi