Logo
>

Kredit Hijau BNI Capai Rp67 Triliun pada Akhir Maret

Ditulis oleh Syahrianto
Kredit Hijau BNI Capai Rp67 Triliun pada Akhir Maret

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Bank Negara Indonesia (Perseroan) Tbk (BNI) menegaskan komitmennya terhadap keberlanjutan dengan menetapkan target Net Zero Emission (NZE), yang tercermin dalam pertumbuhan yang signifikan dalam penyaluran kredit hijau.

    Pada akhir Maret 2024, nilai penyaluran kredit hijau BNI mencapai Rp67,4 triliun, meningkat dari Rp29,5 triliun pada akhir Desember 2020, dengan pertumbuhan rata-rata setiap tahun (CAGR) sebesar 23 persen.

    Menurut Direktur Risk Management BNI, David Pirzada, penyaluran kredit hijau tersebut kini menyumbang 14,2 persen dari total wholesale loan, meningkat dari 7,8 persen pada Desember 2020.

    David menjelaskan bahwa salah satu contoh konkrit dari penyaluran kredit hijau adalah pembiayaan untuk akuisisi Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap di Sulawesi Selatan, yang memiliki kapasitas 75 Megawatt Peak (MwP) dengan nilai pembiayaan mencapai Rp1,6 triliun.

    Di sisi lain, David menyebut, BNI berhasil mengoptimalkan penyaluran green bond sebesar Rp5 triliun ke sektor energi terbarukan, transportasi ramah lingkungan, pengolahan sampah, bangunan berwawasan lingkungan, hingga pengelolaan sumber daya alam.

    Melalui penyaluran green bond tersebut, David menilai BNI telah berhasil memberikan kontribusi dalam mengurangi emisi gas rumah kaca, memproduksi energi bersih, menghemat energi, mendaur ulang sejumlah limbah, serta memelihara keberlanjutan sumber daya alam.

    Di samping itu, David menyebut, BNI juga memiliki perhatian khusus pada risiko transisi yang dihadapi debitur dan telah menerapkan Sustainability Linked Loan (SLL) untuk mendorong pelaksanaan prinsip ESG termasuk di dalamnya transisi energi debitur.

    Sampai dengan akhir Maret 2024, BNI telah menyalurkan SLL senilai Rp4,9 triliun kepada perusahaan-perusahaan top tier di sektor industri pengolahan semen, baja, dan agroindustri.

    "Sebagai bukti pencapaian BNI dalam pengelolaan keuangan berkelanjutan, pada akhir Maret 2024 BNI juga berhasil mempertahankan Rating A dari MSCI dan Rating Medium Risk dari Sustainalytics dengan skor 21,4," pungkasnya.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.