Logo
>

Krisis Boeing, Pengamat: Gunakan Pesawat yang Ada

Ditulis oleh KabarBursa.com
Krisis Boeing, Pengamat: Gunakan Pesawat yang Ada

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Pengamat penerbangan Alvin Lie mengemukakan bahwa maskapai penerbangan dalam negeri memiliki opsi selain hanya membeli pesawat dari The Boeing Company dan Airbus seri A320neo.

    Alvin menyarankan kepada maskapai RI untuk tetap menggunakan armada pesawat yang mereka miliki saat ini sambil menunggu kedatangan pesawat baru. "Tetap gunakan pesawat yang ada hingga mendapat giliran pesawat baru," ungkap Alvin , Jumat 22 Maret 2024.

    Menurut Alvin, pesawat dengan konfigurasi lorong tunggal seperti Airbus A320 dan Boeing 737 (B737) dapat terdampak oleh isu gangguan produksi akibat masalah kontrol kualitas produk, lebih dari pada pesawat dengan lorong ganda.

    Selain itu, Alvin merekomendasikan agar maskapai mempertimbangkan untuk membeli jenis pesawat alternatif seperti Embraer 195-E2 dari Brasil. "Gunakan pesawat alternatif seperti Embraer 195-E2 yang memiliki kapasitas lebih kecil daripada B737 dan A320, atau COMAC C-919 yang belum tersedia di luar China," saran Alvin.

    Sementara itu, pengamat penerbangan Gatot Rahardjo menyarankan agar maskapai dalam negeri mempertimbangkan penyewaan pesawat bekas. "Penyewaan pesawat dan pembelian suku cadang masih memungkinkan, namun sekarang harus membayar di muka. Ini berarti ada uang, ada barang. Meskipun harganya mahal, namun jika maskapai nasional mampu menyediakan dana, pembelian tersebut masih bisa dilakukan," jelas Gatot, Kamis 21 Maret 2024.

    Gatot menekankan bahwa bantuan dari pemerintah dapat menjadi alternatif yang sangat membantu bagi maskapai yang terdampak. "Mungkin pemerintah dapat membantu dengan skema lembaga pembiayaan dalam negeri untuk memfasilitasi pembelian suku cadang atau penyewaan pesawat," tambahnya.

    Selain itu, sebagai langkah antisipasi terhadap krisis kepercayaan yang semakin meluas dan keterlambatan produksi pesawat Boeing, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendorong perusahaan maskapai dalam negeri untuk mengoptimalkan rute penerbangan. "Kami sedang melakukan pengelolaan rute yang seoptimal mungkin untuk menangkap permintaan penumpang di Indonesia," kata Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati.

    Kemenhub juga akan berdiskusi dengan berbagai kementerian, lembaga negara, dan maskapai untuk membahas dampak jangka menengah dan jangka panjang dari masalah yang dihadapi oleh Boeing. Hal ini mencakup potensi pemberian insentif atau fasilitas kepada maskapai sebagai respons terhadap situasi tersebut.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi