KABARBURSA.COM-Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap terjepit di sekitar 5persen untuk tahun ini. Tantangan internal dan eksternal menghadang, mulai dari resesi global hingga inflasi yang dipicu oleh lonjakan harga pangan.
Berbagai lembaga internasional juga memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2024 tidak akan melampaui 5,2persen.
Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro, memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun ini hanya akan mencapai 5,06persen, sementara untuk tahun depan, prediksinya sedikit lebih tinggi, berkisar antara 5,05persen hingga 5,15persen.
"Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi tersebut, menurut Asmo, pemerintah perlu mengandalkan sektor-sektor fundamental seperti industri fast moving consumer goods (FMCG) dan sektor ritel, kesehatan, pendidikan, dan telekomunikasi, serta sektor yang didorong oleh kebijakan pemerintah seperti hilirisasi," katanya 6 Maret 2024.
Namun, mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 5persen bukanlah hal yang mudah. Ada tantangan besar baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri yang harus diatasi.
Di tingkat global, ketegangan geopolitik masih menghantui. Selain itu, Pemilihan Presiden Amerika Serikat pada November 2024 juga akan memengaruhi banyak aspek di Indonesia, termasuk ekonomi dan politik.
Tantangan lainnya adalah terkait penurunan suku bunga global yang masih lambat, yang dapat membawa risiko bagi ekonomi Indonesia jika tidak diantisipasi dengan baik.
Sementara itu, Analis Senior dari Indonesia Strategic and Economic Action Institution (ISEAI), Ronny P Sasmita, menyoroti sejumlah masalah ekonomi Indonesia, seperti kebijakan fiskal yang rentan terganggu oleh program baru dan penurunan daya beli akibat kenaikan harga komoditas.
Ekonom Maurice Obstfeld dari Peterson Institute for International Economics juga menyatakan kekhawatirannya terhadap tingkat utang, baik dari sektor swasta maupun pemerintah, terutama di Amerika Serikat. "Risiko jangka panjang dan pendek yang mempengaruhi ekonomi global antara lain terkait dengan perubahan iklim dan ketegangan geopolitik di berbagai wilayah dunia," katanya.
Keseluruhan, kondisi ekonomi global masih penuh ketidakpastian, dan Indonesia harus siap menghadapi berbagai tantangan yang mungkin muncul dalam beberapa tahun mendatang.