KABARBURSA.COM - Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatan usaha yang positif sebesar 18,07 persen, mencapai USD711,98 juta pada kuartal I-2024 dibandingkan periode yang sama kuartal I-2023.
Irfan Setiaputra, CEO Garuda Indonesia, mengatakan, bahwa Garuda Indonesia terus berusaha untuk meningkatkan kinerja setelah menyelesaikan restrukturisasi pada akhir 2022.
"Grup berhasil mencatat landasan kinerja usaha yang kuat pada tahun 2023, yang kemudian melanjutkan pertumbuhan positif dengan mencatat pendapatan pada kuartal pertama tahun 2024," kata Irfan, dikutip Kamis, 2 Mei 2024.
Irfan menjelaskan bahwa peningkatan pendapatan usaha pada kuartal I-2024 didorong oleh pertumbuhan pendapatan dari layanan penerbangan berjadwal, yang naik sebesar 18,19 persen menjadi USD599,01 juta.
"Pendapatan dari layanan penerbangan berjadwal tersebut mencakup 84,13 persen dari total pendapatan usaha yang tercatat pada kuartal I-2024," tambah Irfan.
Selain itu, pertumbuhan dari layanan penerbangan tanpa jadwal juga menunjukkan potensi yang menjanjikan, meningkat sebesar 53,57 persen menjadi USD19,67 juta. Pendapatan dari sumber lainnya juga menunjukkan pertumbuhan konsisten, meningkat sebesar 11,92 persen menjadi USD92,28 juta.
Meskipun pada kuartal yang dikenal sebagai "low season" bagi industri penerbangan, Garuda Indonesia Group mencatatkan rugi bersih sebesar USD86,82 juta pada kuartal I-2024, menunjukkan penurunan sebesar 21,10 persen dibandingkan dengan rugi pada kuartal I-2023 sebesar USD110,04 juta.
Irfan menjelaskan bahwa upaya untuk meningkatkan kinerja terus dilakukan dengan memperkuat fundamental perusahaan, termasuk peningkatan kapasitas produksi dan margin.
Selama kuartal I-2024, Garuda Indonesia Group juga mencatat peningkatan frekuensi penerbangan menjadi 39,7 ribu penerbangan, naik 15 persen dibandingkan dengan kuartal I-2023. Peningkatan ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk menjaga keselamatan, yang tercermin dalam intensifikasi perawatan armada.
Kinerja operasional juga menunjukkan kekuatan, dengan total 5,42 juta penumpang diangkut sepanjang kuartal I-2024, naik sekitar 19 persen dibandingkan dengan kuartal I-2023.
Dari jumlah tersebut, 2,42 juta penumpang diangkut oleh Garuda Indonesia dan 3,00 juta penumpang oleh Citilink. Trafik penumpang internasional juga mencatatkan peningkatan signifikan, naik 47,59 persen menjadi 536.441 penumpang dibandingkan dengan kuartal I-2023.