Logo
>

Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia Tahap Persiapan

Ditulis oleh Pramirvan Datu
Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia Tahap Persiapan

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM- Juru Bicara Panitia Kunjungan Paus Fransiskus, RM Ulun Ismoyo, menyatakan bahwa agenda dan program yang akan dihadiri oleh Pemimpin Gereja Katolik, Paus Fransiskus, dalam kunjungannya ke Indonesia masih dalam tahap persiapan dan menunggu persetujuan dari tim Vatikan.

    "Agenda maupun program selama perjalanan apostolik Paus dalam rentang kunjungan tersebut masih dipersiapkan dan sedang menunggu persetujuan tim Vatikan sehingga secara rinci belum diumumkan ke publik," ujar RM Ulun Ismoyo dalam keterangannya di Jakarta, Kamis malam. Dikutip 7 Juni 2024.

    Menurutnya, informasi tersebut nantinya akan disampaikan melalui jalur komunikasi resmi Sekretariat Vatikan dan Kementerian Luar Negeri RI, serta didukung oleh Panitia Kunjungan Paus Fransiskus yang dibentuk melalui Keputusan Presidium Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) melalui situs www.mirifica.net.

    "Hingga saat ini belum ada area, lokasi, maupun agenda yang secara resmi diumumkan. Diharapkan umat dapat berhati-hati dalam menerima informasi dan tidak mudah mempercayai program yang beredar tidak dari jalur komunikasi resmi," tambahnya.

    Sejauh ini, tim Vatikan memastikan bahwa Paus akan hadir di Ibukota Jakarta.

    Ulun Ismoyo menyarankan agar umat Katolik mempersiapkan kerohanian dan spiritualitas mereka dengan berdoa dan merenungkan nilai-nilai serta pemikiran Paus Fransiskus dalam menanti kedatangan Sri Paus ke Indonesia.

    Ia juga menegaskan bahwa panitia kunjungan tidak memproduksi cenderamata resmi, sehingga jika ditemukan ragam merchandise di masyarakat, dapat dipastikan bahwa barang tersebut bukan berasal dari kepanitiaan.

    Indonesia akan menjadi negara pertama dalam rangkaian kunjungan Paus Fransiskus ke kawasan Asia Pasifik pada 3 - 6 September 2024, diikuti dengan kunjungan ke Papua Nugini dan Vanimo pada 6 - 9 September, Timor Leste pada 9 - 11 September, dan Singapura pada 11 - 13 September.

    Sebelumnya, Paus Fransiskus berencana melakukan kunjungan ke Indonesia pada tahun 2020, namun rencana tersebut batal dilaksanakan akibat pandemi COVID-19.

    Nota Verbal

    Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) telah mengonfirmasi bahwa Paus Fransiskus memiliki rencana untuk melakukan kunjungan ke Indonesia pada tanggal 3 hingga 6 September 2024.

    Ketua KWI, Antonius Subianto Bunjamin, menyatakan bahwa kabar ini berasal dari nota verbal yang diterima dari Duta Besar Takhta Suci Vatikan untuk Indonesia, Piero Pioppo, kepada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pada tanggal 5 Maret 2024.

    Selain itu, berita tersebut juga telah dikonfirmasi melalui dua surat tertanggal 25 Maret 2024, yaitu jawaban positif dari Menteri Luar Negeri Retno Marsudi serta undangan resmi dari Presiden Joko Widodo kepada Paus Fransiskus untuk berkunjung ke Indonesia pada tahun 2024.

    Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia dijadwalkan menjadi momen penting bagi umat Katolik di Indonesia dan merupakan kesempatan untuk memperkuat hubungan antara Takhta Suci Vatikan dan negara Indonesia.

    Namun, Antonius mengatakan kepastian kedatangan Paus Fransiskus masih menunggu pengumuman resmi dari Pemerintah Indonesia dan Vatikan, sehingga masih bersifat tentatif.

    “Kepastian kedatangan Sri Paus Fransiskus ke Indonesia tersebut masih menunggu pengumuman resmi, tentang kapan datangnya, pastinya, dari pemerintah Republik Indonesia dan atau Vatikan,” ujar Antonius dalam keterangan di YouTube Komisi KOMSOS KWI, Senin 8 April 2024.

    “Untuk itu sebelum ada pengumuman resmi kepastian kedatangan dari pemerintah Republik Indonesia dan Vatikan Rencana kedatangan Bapa Suci Fransiskus tersebut masih bersifat tentatif.”

    Pada kesempatan yang sama, Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo mengatakan kunjungan Paus Fransiskus tidak hanya untuk Indonesia, tetapi perjalanan panjang mulai dari Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste, Singapura dan kemungkinan juga akan ke Vietnam.

    “Rasa-rasanya belum pernah ada kunjungan yang meliputi lima negara yang jauhnya seperti kita ini, kita doakan agar Paus Fransiskus dikaruniai kesehatan yang memadai untuk menjalankan misi ini,” ujar Kardinal.

    Antonius mengatakan, pemerintah hingga tokoh agama sudah melakukan beberapa persiapan, yakni pembentukan panitia, untuk menyambut kedatangan Paus Fransiskus.

    “Seandainya kedatangan Sri Paus Fransiskus tersebut sungguh terlaksana sesuai dengan rencana, waktunya sangat pendek, tidak panjang, maka berbagai diskusi, termasuk pembentukan panitia dan kolaborasi dengan pemerintah dan tokoh agama sudah dikerjakan,” ujar Antonius.

    Seruan Hentikan Konflik

    Pada hari Minggu 31 Maret 2024 Paskah yang menjadi tonggak penting dalam agenda Kristen, Paus Fransiskus mengeluarkan seruan untuk segera menghentikan konflik di Gaza dan membebaskan semua sandera Israel. Dalam pidatonya, ia mengecam penderitaan yang ditimbulkan oleh perang.

    Di hadapan umat yang memadati Lapangan Santo Petrus yang dihiasi bunga, Paus memimpin Misa suci dan kemudian menyampaikan pesan “Urbi et Orbi” (kepada kota dan dunia) dari balkon tengah Basilika Santo Petrus.

    Meskipun dalam kondisi kesehatan yang sempat memburuk dalam beberapa pekan terakhir, Paus Fransiskus tetap bersemangat dalam menyampaikan pesan Paskahnya. Setelah kebaktian, ia menaiki mobil paus beratap terbuka untuk menyapa kerumunan yang memenuhi alun-alun dan jalan menuju Sungai Tiber.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.