KABARBURSA.COM - PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) mencatatkan laba bersih sebesar Rp104,79 miliar pada kuartal pertama 2024, angka tersebut menurun 28,2 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023, yang mencapai Rp145,3 miliar.
Penurunan ini berdampak pada laba per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk, yang turun dari Rp19,79 per lembar pada akhir Maret 2023 menjadi Rp14,27 per lembar pada akhir Maret 2024.
Direktur Utama ARNA, Tandean Rustandy, melaporkan penjualan bersih sebesar Rp632,22 miliar pada kuartal I 2024, yang mengalami penurunan sebesar 4,09 persen dibandingkan dengan kuartal I 2023, ketika penjualan bersih mencapai Rp659,83 miliar.
Dari sisi lainya,Theodorus Melvin Investment Analyst Stockbit membweika komentar mengenai penurnan laba ARNA . Menurutnya laba tersebut setara dengan 23 persen dari target manajemen, sedikit dibawah rata-rata tren historis (average 27 persen) namun masih sejalan dengan ekspektasi manajemen bahwa target 2024 akan lebih di support oleh pemulihan di 2H24.
" Walaupun masih menunjukkan penurunan secara tahunan (YoY), tingkat penurunan tampak tidak memburuk dan sudah lebih stabil. Ada beberapa perbaikan di tren QoQ 1Q24 di sisi penjualan dan GPM, " tuturnya kepada Kabar Bursa, Minggu, 28 April 2024.
Adapun, lanjut Theodorus, tanda-tanda pemulihan penjualan di 2H24 akan menjadi sangat penting untuk melihat apakah manajemen dapat mempertahankan target pertumbuhan laba bersih 3,6 persen di 2024 atau perlu merevisi target menjadi lebih konservatif.
"Hal ini disebabkan potensi tidak ada kontribusi perbaikan signifikan di kuartal II-2024, karena adanya seasonality libur Lebaran yang menurunkan aktivitas pembangunan. Secara historis, realisasi pendapatan dan laba bersih pada 1H24 selama 5 tahun terakhir memang selalu di bawah 50 persen dari capaian secara tahunan," terangnya.