KABARBURSA.COM - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) akan menjadi yang pertama dalam deretan laporan keuangan industri perbankan untuk kuartal pertama tahun ini. Bank terbesar di Indonesia ini mengungkap kinerjanya Senin 22 April 2024 hari ini.
Mengutip laporan bulanan Februari 2024, BCA menunjukkan performa yang mengesankan dibandingkan dengan bank-bank lain dalam kelompok KBMI 4. BCA menjadi satu-satunya bank KBMI 4 yang berhasil mencatatkan peningkatan laba tahun berjalan.
Selama periode tersebut, BCA berhasil meraih laba tahun berjalan sebesar Rp 8,27 triliun atau naik sekitar 2,01 persen secara tahunan (YoY). Sementara bank-bank lain seperti BNI, BRI, dan Bank Mandiri masing-masing mencatatkan penurunan laba tahun berjalan sekitar 5,91 persen, 3,51 persen, dan 3,07 persen.
{
"width": "100 persen",
"height": "480",
"symbol": "IDX:BBCA",
"interval": "D",
"timezone": "Asia/Jakarta",
"theme": "light",
"style": "1",
"locale": "en",
"enable_publishing": false,
"hide_top_toolbar": true,
"allow_symbol_change": false,
"save_image": false,
"calendar": false,
"hide_volume": true,
"support_host": "https://www.tradingview.com"
}
Pencapaian laba BCA tersebut didukung oleh pendapatan bunga bersih yang meningkat sekitar 5,69 persen YoY menjadi Rp 12,13 triliun. Meskipun demikian, pendapatan ini masih di bawah BRI yang mampu meningkatkan pendapatannya sebesar 7,31 persen YoY menjadi Rp 18,7 triliun.
Sementara itu, kredit yang disalurkan oleh BCA selama periode tersebut mencatat pertumbuhan sebesar 15,06 persen, dengan total penyaluran mencapai Rp 790 triliun dibandingkan dengan Rp 686 triliun tahun sebelumnya.
Di sisi lain, Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun oleh BCA juga menunjukkan kenaikan sebesar 5,14 persen YoY menjadi Rp 1,075 triliun. Namun, pencapaian ini sedikit di bawah industri secara keseluruhan yang mencatat kenaikan DPK sekitar 5,66 persen YoY.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.