KABARBURSA.COM - Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyetujui kerja sama terkait ketahanan pangan dengan Vietnam. Keputusan ini diambil setelah pertemuan antara Retno dengan Perdana Menteri Vietnam, Pham Minh Chinh, beberapa waktu lalu di Hanoi.
"Negosiasi akan segera kita lakukan," kata Retno di Kompleks Istana Kepresidenan pada Jumat 26 April 2024.
"Tadi saya laporkan ke pak presiden dan beliau mengatakan oke, segera siapkan untuk kita bisa mulai negosiasi. Jadi ketahanan pangan dalam konteks lebih luas ya," tambahnya.
Retno menegaskan bahwa kerja sama tersebut tidak hanya terbatas pada rencana impor beras, tetapi juga mencakup aspek-aspek lain dari ketahanan pangan. Lebih lanjut, kerja sama antara kedua negara akan segera diimplementasikan.
"Jadi kalau kita bicara ketahanan pangan, jangan difokuskan hanya pada masalah beras saja," tegas Retno.
Sebelumnya, Retno telah melakukan kunjungan kehormatan di Vietnam, Hanoi, pada Rabu 26 April 2024. Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Vietnam, beberapa hal dibahas, termasuk peningkatan target perdagangan hingga mencapai US$ 18 miliar atau lebih pada tahun 2028, serta dorongan untuk segera memulai pembahasan perjanjian kerja sama dalam bidang ketahanan pangan. Selain itu, juga disampaikan komitmen Indonesia terhadap penguatan kerja sama di ASEAN, termasuk persiapan untuk Visi ASEAN 2045.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.