Logo
>

Lepas Ketergantungan Satelit Asing, TLKM Luncurkan Merah Putih 2

Ditulis oleh Hutama Prayoga
Lepas Ketergantungan Satelit Asing, TLKM Luncurkan Merah Putih 2

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Lepas ketergantungan pada satelit asing, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) melalui anak perusahaannya, Telkomsat, melakukan percepatan transformasi digital di sektor maritim Indonesia.

    Berkolaborasi dengan PT Bhinneka Nusantara Mandiri (BNM), Telkom menghadirkan solusi teknologi terintegrasi yang memanfaatkan kapasitas Satelit Merah Putih 2.

    Direktur Wholesale & International Service Telkom Bogi Witjaksono, mengatakan dengan kemampuan serta pengalaman Telkomsat, Indonesia memiliki peluang besar untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kedaulatan maritim.

    "Solusi ini tidak hanya menjawab kebutuhan pasar, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia di era ekonomi digital global," ujar dia dalam keterangan resmi, dikutip Rabu, 9 Oktober 2024.

    Merah Putih 2 merupakan satelit HTS (High Throughput Satellite) pertama milik Telkom Group. Dengan kapasitas satelit yang mencapai lebih dari 32 Gbps, satelit ini mencakup seluruh wilayah Indonesia, termasuk area maritim yang selama ini sebagian besar masih bergantung pada layanan satelit asing.

    Adapun transformasi digital di sektor maritim Indonesia selama ini menghadapi kendala besar, terutama dalam hal keterbatasan kapasitas satelit dan konektivitas yang tidak stabil.

    Banyak kapal di Indonesia, mulai dari kapal nelayan hingga kapal komersial, belum dapat menikmati layanan konektivitas yang andal dan real time. Diharapkan dengan kehadiran Satelit Merah Putih 2, tantangan tersebut dapat segera tersolusikan.

    Selain itu, kerja sama ini tidak hanya fokus pada penyediaan konektivitas, namun juga melibatkan pengembangan solusi teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) yang bertujuan meningkatkan efisiensi operasional kapal.

    Telkomsel Bertransformasi

    Sementara diberitakan sebelumnya, Telkom beberapa waktu lalu membeberkan sejumlah aksi korporasi guna mentransformasi diri menjadi perusahaan telko yang melayani segmen B2C dan B2B.

    Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom Heri Supriadi, menerangkan aksi tersebut guna menangkap setiap peluang yang ada di sektor telekomunikasi.

    “Sebagai perusahaan telko terbesar, kami memiliki peluang di Indonesia yang sangat besar. Menurut kami, hal ini penting mengingat industri telekomunikasi sedang berevolusi dengan perubahan teknologi yang sangat cepat,” kata Heri dalam acara public expose Telkomsel, Senin, 26 Agustus 2024.

    Heri menjelaskan, pangsa pasar Telkom saat ini masih di atas 50 persen dan tidak spesifik pada 4G ataupun 5G. Saat ini seluler memiliki pangsa pasar lebih di atas 50 persen dan menjadi leader di market. Sedangkan untuk pangsa pasar fixed broadband, Telkom masih memiliki share sebesar sekitar 70 persen.

    Terkait dengan 5G Heri menjelaskan, hingga saat ini Telkomsel telah berkomitmen menjadi yang terdepan dalam memberikan layanan terbaik kepada pelanggan.

    “Dan kami memahami bahwa implementasi 5G ini akan dilakukan secara selektif, sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan mempertimbangkan bahwa sampai dengan saat ini jumlah handset 5G sekitar 10 juta.

    Dengan demikian kami akan secara selektif membuatnya di daerah tertentu yang benar-benar dibutuhkan masyarakat. Kami juga memahami bahwa sampai dengan saat ini use case untuk 5G masih terbatas, sehingga kami akan mencoba untuk membangun use case baru melalui layanan digital serta IoT, ” terangnya.

    Optimis Raih Kinerja Positif

    PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) optimistis bisa meraih kinerja positif hingga akhir 2024. Terbukti, hingga semester I perusaahan dengan kode perdagangan TLKM ini telah berjalan baik.

    Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom Heri Supriadi, telah memaparkan kinerja perseroan. Hingga semester I 2024, Telkom membukukan pertumbuhan positif sebesar 2,5 persen year on year (yoy) menjadi Rp75,3 triliun.

    Kinerja perseroan tersebut utamanya didukung oleh kontribusi bisnis data, internet & IT services dengan pendapatan Rp45,5 triliun atau tumbuh 9,2 persen.

    Heri berkeyakinan bahwa dengan kinerja yang senantiasa terjaga pada semester I ini, Telkom  dapat mencatatkan kinerja tahun 2024 yang positif dan profitable.

    “Termasuk progress dan realisasi perusahaan dapat memberikan value yang optimal bagi stakeholders dan investor ke depannya,” ujar Heri dalam keterangan resmi dikutip, Rabu, 28 Agustus 2024.

    Pada segmen enterprise, perseroan mencatat kinerja sebesar Rp10,2 triliun atau tumbuh 9,4 persen yoy yang utamanya didorong oleh pertumbuhan bisnis layanan B2B Digital IT Services.

    Telkom terus memperkuat kapabilitas di bisnis cloud, digital IT services, cyber security, termasuk menjalin kerja sama strategis dengan pemain teknologi global.

    Selanjutnya, segmen wholesale dan international mencatat pendapatan Rp9,2 triliun atau tumbuh 13,1 persen yoy dengan kontribusi dari bisnis international wholesale voice dan infrastruktur digital.

    Sementara itu Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Telkomsel, Daru Mulyawan turut memaparkan kinerja Telkomsel selaku anak usaha Telkom.

    Pada semester pertama tahun 2024, Telkomsel membukukan pertumbuhan pendapatan secara solid sebesar 29,9 persen yoy menjadi 57,2 triliun didukung oleh pertumbuhan pendapatan Bisnis Digital sebesar 37,4 persen yoy dan pendapatan IndiHome B2C sebesar 2,8 persen yoy.

    Hal tersebut menunjukkan kemampuan dan kapabilitas Telkomsel dalam menangkap berbagai potensi yang didukung oleh pendapatan Bisnis Digital menuju adopsi bisnis konvergensi.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Hutama Prayoga

    Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

    Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.