KABARBURSA.COM - Kementerian Perindustrian mengungkapkan bahwa Pulau Lombok, yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), memiliki potensi untuk menjadi pusat percontohan atau pusat keunggulan untuk program hilirisasi pengolahan kelapa.
Direktur Jenderal Industri Agro Putu Juli Ardika menjelaskan dalam keterangan di Jakarta pada Sabtu bahwa potensi kelapa di Pulau Lombok sangat melimpah. Oleh karena itu, pihaknya bertekad untuk memanfaatkan potensi tersebut secara maksimal dengan menyusun peta jalan atau roadmap hilirisasi kelapa terpadu, serta mengembangkan model bisnis yang sesuai untuk menggerakkan ekosistem industri pengolahan kelapa.
"Saat ini, Kemenperin bersama para pemangku kepentingan terkait sedang mengembangkan roadmap tersebut," ungkapnya saat melakukan kunjungan kerja ke Lombok pada Selasa (23/4).
Menurutnya, untuk mendukung pembentukan ekosistem tersebut, selama periode tahun 2022 hingga 2024, pihaknya telah mengalokasikan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp16,8 miliar ke Kabupaten Lombok Utara.
Ia menambahkan bahwa Lombok Utara dipilih karena di wilayah tersebut terdapat pelaku industri kelapa yang mampu menghasilkan Virgin Coconut Oil (VCO), minyak kelapa, dan tepung kelapa.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa selain menyusun peta jalan hilirisasi dan membangun ekosistem yang solid, pihaknya juga akan menyelenggarakan pelatihan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) setempat, agar mereka mampu mengoptimalkan potensi industri pengolahan kelapa di wilayah Lombok.
"Perhatian khusus juga diberikan pada peningkatan kualitas SDM agar dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dan kebutuhan konsumen. Kami melihat pentingnya pelatihan SDM yang dapat difasilitasi oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri atau BPSDMI Kemenperin," jelasnya.
Pada tahun 2022, Indonesia berhasil memproduksi kelapa sebanyak 17.190.327 ton, setara dengan 27 persen dari total produksi kelapa dunia. Sementara itu, dari segi ekspor, pada tahun 2023 Indonesia berhasil mengekspor kelapa dan produk turunannya dengan total pendapatan mencapai 1,5 miliar dolar AS.