Logo
>

Long Weekend Iduladha, 75 Ribu Orang Naik Whoosh

Ditulis oleh KabarBursa.com
Long Weekend Iduladha, 75 Ribu Orang Naik Whoosh

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Sebanyak 75.000 tiket Whoosh untuk perjalanan selama Long Weekend Hari Raya Iduladha pada periode 14-18 Juni 2024 telah terjual. Angka ini diperkirakan akan terus bertambah mengingat tiket masih tersedia di berbagai saluran penjualan.

    Eva Chairunisa, GM Corporate Secretary PT KCIC, mengungkapkan bahwa penjualan tiket Whoosh selama periode long weekend ini meningkat sekitar 20 persen dibandingkan dengan hari biasa.

    "Selama dua hari pertama, Whoosh telah mengangkut sekitar 40.000 penumpang, atau rata-rata 20.000 penumpang per hari. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan hari biasa yang berkisar antara 15.000 hingga 16.000 penumpang per hari," kata Eva dalam siaran persnya yang dikutip, Senin, 17 Juni 2024.

    Pada masa libur Iduladha, Whoosh juga dipadati oleh penumpang rombongan. Sebanyak 60 rombongan tercatat menggunakan layanan Whoosh, dengan rata-rata 12 rombongan per hari memilih Whoosh sebagai moda transportasi untuk menghabiskan libur akhir pekan mereka.

    Peningkatan jumlah penumpang mulai terlihat sejak 14 Juni 2024. Pada tanggal tersebut, jadwal keberangkatan sore dan malam hari selepas jam kerja menjadi pilihan utama penumpang. Total lebih dari 19.000 penumpang telah diberangkatkan pada hari itu.

    Jumlah penumpang terus meningkat pada 15 Juni 2024, mencapai lebih dari 21.000 penumpang. Pada periode tersebut, tiket keberangkatan dari Halim mulai pukul 06.40 hingga 18.00 habis terjual.

    KCIC memprediksi lonjakan jumlah penumpang akan terus terjadi hingga H-1 Iduladha atau pada tanggal 16 Juni 2024.

    Whoosh 48 Perjalanan per Hari

    Diberitakan sebelumnya, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) telah meningkatkan jumlah perjalanan reguler kereta cepat Whoosh dari sebelumnya 44 perjalanan per hari pada April 2024 menjadi 48 perjalanan per hari pada Mei 2024.

    "Penambahan perjalanan harian kereta cepat Whoosh ini didasarkan pada evaluasi hasil dari periode sebelumnya, yang menunjukkan adanya kebutuhan untuk menambah perjalanan reguler," kata GM Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa.

    Dia menjelaskan bahwa penambahan jadwal tersebut menandakan minat yang terus meningkat dari masyarakat terhadap kereta cepat Whoosh dari waktu ke waktu.

    Dia menjelaskan bahwa penambahan jadwal tersebut menandakan minat yang terus meningkat dari masyarakat terhadap kereta cepat Whoosh dari waktu ke waktu.

    "Hal ini terlihat dari peningkatan jumlah perjalanan harian dari awal operasi yang hanya 14 perjalanan per hari menjadi 48 perjalanan di bulan Mei," ujarnya.

    Menurutnya, penumpang kini mulai mencoba, menyukai, dan bahkan menggunakan layanan kereta cepat Whoosh secara rutin. Efisiensi dan kenyamanan yang ditawarkan menjadi nilai tambah yang menonjol dari layanan Whoosh.

    "Dengan peningkatan jumlah perjalanan, masyarakat memiliki lebih banyak alternatif jadwal sesuai kebutuhan mereka. Penumpang dapat merencanakan perjalanan mereka dengan lebih baik karena memiliki lebih banyak pilihan jadwal," jelasnya.

    Eva juga mengungkapkan bahwa KCIC kembali menerapkan skema tarif dinamis dengan menawarkan harga yang lebih hemat pada periode perjalanan tertentu.

    "Ini telah terbukti berdampak positif terhadap operasional Whoosh dan pelayanan penumpang. Tarif kereta cepat Whoosh dimulai dari Rp150 ribu saja, yang cukup terjangkau," ucap Eva.

    Ia juga menyebutkan bahwa jadwal keberangkatan pertama Whoosh dari Stasiun Halim dimulai pukul 06.40 WIB, dan dari Stasiun Tegalluar dimulai pukul 05.50 WIB.

    Sementara itu, jadwal keberangkatan terakhir dari kedua stasiun adalah pukul 20.30 WIB. Seluruh jadwal tersebut disusun berdasarkan kebutuhan penumpang.

    Proyek Kereta Cepat Dilanjutkan sampai ke Surabaya

    Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) menyatakan bahwa proyek perpanjangan trayek kereta cepat Whoosh hingga ke Surabaya, Jawa Timur, akan dilanjutkan pada pemerintahan Prabowo-Gibran.

    Juru Bicara Kemenko Marves, Jodi Mahardi, mengatakan bahwa pemerintah akan membentuk tim khusus untuk memastikan keberlanjutan proyek kereta cepat tersebut.

    "Pak Luhut sudah mempersiapkan jalur supaya pemerintahan berikutnya bisa melanjutkan program ekstensi kereta api cepat ini sampai Surabaya,” kata Jodi di  Jakarta, Rabu, 24 April 2024.

    Dia mengungkapkan bahwa tim khusus proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya ini akan melibatkan Kemenko Marves, Kementerian Perhubungan, dan PT Kereta Api Indonesia (Persero). Namun, dia mengaku belum dapat mengungkapkan lebih banyak mengenai tim khusus ini.

    "Saat ini sedang didiskusikan. Kita berharap pemerintahan baru akan melanjutkan program-program pemerintahan Pak Jokowi," ucapnya.

    Menurut dia, proyek Kereta Cepat Whoosh layak dilanjutkan sampai ke Surabaya karena moda transportasi berteknologi canggih ini bakal memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, termasuk memangkas waktu transportasi.

    Saat ini waktu tempuh Kereta Cepat Whoosh Jakarta-Bandung hanya membutuhkan waktu sekitar 40 menit, sedangkan jika menggunakan kereta api konvensional KA Argo Parahyangan membutuhkan waktu sekitar 2,5 jam.

    "Proyek ini juga akan mengurangi beban transportasi jalan, mengurangi emisi dari sektor aviasi, dan meningkatkan interkonektivitas antar-kota di Indonesia," tuturnya.

    Sebelumnya, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa akan segera membentuk tim proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya.

    Hal tersebut disampaikan Luhut usai bertemu dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi dalam rangkaian acara pertemuan ke-4 Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama keempat Indonesia-China (HDCM).

    "Untuk kereta cepat Jakarta–Surabaya, kami sepakat segera membentuk tim," kata Luhut melalui akun Instagram resminya @luhut.pandjaitan yang dikutip, Kamis, 25 April 2024.

    Dia menyebut bahwa Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh terus mengalami peningkatan jumlah penumpang sejak peluncurannya, termasuk pada puncak arus mudik Lebaran 2024, yang menjadi bukti bahwa proyek ini selayaknya dapat dilanjutkan sampai ke Surabaya. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi