KABARBURSA.COM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan komitmen investasi baru China di Indonesia, termasuk rencana pembangunan pabrik kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) Build Your Dreams (BYD) di Tanah Air.
Luhut mengatakan raksasa EV asal China itu akan siap mengoperasikan pabriknya di Indonesia pada awal 2026, dengan rencana tahap awal pembangunan dimulai pada Juli tahun ini.
"BYD sangat antusias dengan investasi ke Indonesia dan targetnya awal 2026, pabrik mereka bisa mulai berproduksi secara komersial di tanah air," tutur Luhut melaui akun Instagram resminya, dikutip Rabu 20 Maret 2024.
[embed]https://www.instagram.com/reel/C4sPM01y6aw/?utm_source=ig_web_copy_link&igsh=MzRlODBiNWFlZA==[/embed]
"Jadi kalau ada yang kemarin bilang kita ugal-ugalan, pergi lihat dahulu deh baru ngomong. Atau yang saya kritik kemarin, ya kritik aja pemerintah enggak apa-apa, kita senang kok dikritik, tetapi kritik itu untuk membangun negara ini bukan untuk merusak negara ini," lanjutnya, merujuk pada kalangan yang menyoroti kebijakan pemerintah terkait dengan ambisi hilirisasi nikel berikut pembangunan proyek EV dan baterainya di dalam negeri.
Komitmen investasi yang didapatkan oleh Indonesia merupakan hasil dari kunjungan kerja Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan, Septian Hario Seto, ke Tiongkok beberapa waktu lalu. Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan bahwa Seto berhasil mendapatkan 3 komitmen investasi dalam waktu 3 hari saja, termasuk investasi di industri panel surya terbesar di dunia dengan nilai investasi mencapai US$3,5 miliar—US$4 miliar.
Salah satu investasi yang dibawa pulang Seto adalah di bidang industri panel surya, yang merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Setelah itu, ia juga berhasil mendapatkan komitmen investasi dari perusahaan tekstil yang terintegrasi secara vertikal, yang mirip dengan Foxconn untuk Nike, Adidas, Puma, dan Uniqlo.
Investasi BYD di Indonesia dianggap sebagai semacam 'pelipur lara' di tengah ketidakpastian investasi dari Tesla Inc milik Elon Musk. Kehadiran BYD diharapkan dapat memperkuat ekosistem pasar mobil listrik (EV) di Indonesia dan membuatnya lebih kompetitif. Dengan hadirnya BYD, diharapkan akan muncul persaingan yang lebih sengit di pasar mobil listrik dalam negeri.
BYD resmi memasuki pasar Indonesia dengan peluncuran 3 model mobil listrik pada Januari 2024. Ketiga model tersebut adalah Dolphin, Atto 3, dan Seal, dengan kisaran harga antara Rp400 juta hingga Rp700 juta. Investasi BYD di Indonesia diperkirakan mencapai US$1,3 miliar dengan kapasitas produksi 150.000 unit per tahun.
Pemerintah Indonesia dianggap responsif dalam mendukung penggunaan kendaraan listrik dengan menerbitkan regulasi yang mendukung. BYD melihat Indonesia sebagai pasar yang aktif dalam mengadopsi tren teknologi, termasuk kampanye untuk menurunkan emisi dengan penggunaan kendaraan listrik. Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao, menyambut positif inovasi teknologi yang dimiliki oleh Indonesia.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.