Logo
>

Makan Siang Gratis Dimulai 2025, Terlalu Cepat atau Tepat?

Ditulis oleh Hutama Prayoga
Makan Siang Gratis Dimulai 2025, Terlalu Cepat atau Tepat?

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Program makan siang gratis yang diusung oleh calon Presiden Prabowo Subianto dan calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dikabarkan bakal berjalan pada 2025. Namun hal ini dirasa terlalu cepat.

    Direktur Eksekutif Institute For Development of Economics and Finance (INDEF), Esther Sri Astuti mengatakan jika makan siang tersebut diambil dari bahan pangan dalam negeri, ia merasa program itu terlalu cepat jika dijalankan pada 2025.

    "Terlalu cepat kalau itu berjalan tahun 2025, saya mengharapkan makan siang gratis itu bahan pangannya dari Indonesia," ujarnya kepada Kabar Bursa, Selasa 27 Februari 2024.

    Menurutnya jika bahan pangan berasal dari Indonesia, butuh waktu tidak sebentar, seperti halnya memproduksi beras.

    "Misalnya penyiapan produksi beras dalam negeri agar bisa memenuhi program itu kan juga perlu waktu untuk disiapkan," ucap Esther.

    "Perlu waktu kalau pemenuhan bahan pangannya itu dalam negeri," tambahnya.

    Di sisi lain, Esther berharap program makan siang gratis tersebut didapat dari dalam negeri agar tidak meningkatkan impor.

    "Konsen saya jangan sampai pemenuhan program itu malah meningkatkan impor, " pungkasnya.

    Adapun Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sudah memberikan penjelasan terkait program makan siang gratis. Kata dia, Program ini akan dilaksanakan mulai tahun 2025. (yog/prm)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Hutama Prayoga

    Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

    Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.