Logo
>

Makin Menarik, SIDO Segera Tebar Dividen Interim Tunai Rp540 Miliar

Ditulis oleh Syahrianto
Makin Menarik, SIDO Segera Tebar Dividen Interim Tunai Rp540 Miliar

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) mengumumkan rencana pembagian dividen interim tunai untuk tahun buku 2024.

    Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis Jumat, 25 Oktober 2024, Sekretaris Perusahaan SIDO Tiur Simamora menjelaskan perseroan akan membayarkan dividen interim tunai sebesar Rp18 per saham.

    "Total nilai dividen yang dibayarkan adalah Rp540 miliar, mencerminkan komitmen perseroan untuk memberikan imbal hasil kepada pemegang saham di tengah pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan," jelas Tiur.

    Lebih lanjut, ia menerangkan, pembagian dividen ini didasarkan pada kinerja keuangan perseroan yang positif, dengan laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk mencapai Rp608,49 miliar dan total ekuitas sebesar Rp3,47 triliun per 30 Juni 2024.

    Dengan pengumuman ini, Sido Muncul menunjukkan komitmennya untuk tetap memberikan nilai tambah kepada pemegang sahamnya. Pembagian dividen interim ini tidak hanya mencerminkan kesehatan finansial Perseroan tetapi juga kepercayaan dalam prospek pertumbuhan di masa depan.

    Pembayaran dividen yang dijadwalkan pada 20 November 2024 akan menjadi momen penting bagi para pemegang saham dalam menyaksikan imbal hasil dari investasi mereka di perseroan.

    Keputusan ini diambil dalam rapat direksi yang disetujui oleh dewan komisaris pada tanggal 23 Oktober 2024. Pembagian dividen ini akan mencakup periode dari 1 Januari 2024 hingga 30 Juni 2024.

    Dividen akan dibayarkan kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham (DPS) pada tanggal 6 November 2024. Bagi pemegang saham yang masih menggunakan warkat dan ingin pembayaran melalui transfer, mereka diminta untuk memberikan informasi rekening mereka sebelum batas waktu yang ditentukan.

    Sementara itu, pemegang saham yang sahamnya disimpan dalam penitipan kolektif KSEI akan menerima pembayaran melalui rekening perusahaan efek atau bank kustodian.

    Pembagian dividen interim ini memiliki jadwal sebagai berikut:

    • Cum Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi: 4 November 2024
    • Ex Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi: 6 November 2024
    • Cum Dividen di Pasar Tunai: 5 November 2024
    • Ex Dividen di Pasar Tunai: 7 November 2024
    • Tanggal Pencatatan Pemegang Saham: 6 November 2024 (pukul 16.00 WIB)
    • Tanggal Pembayaran Dividen: 20 November 2024

    Kinerja Keuangan SIDO

    SIDO membukukan kinerja positif di seluruh segmen pada triwulan III 2024. Selama sembilan bulan pertama tahun 2024, laba bersih SIDO meningkat 33 persen secara tahunan menjadi Rp778 miliar.

    SIDO juga mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp2,63 triliun, meningkat 11 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama di tahun 2023.

    Capaian tersebut didorong oleh peningkatan penjualan, efisiensi biaya, dan kemampuan perusahaan dalam mengelola risiko di tengah ketidakpastian ekonomi global.

    “Pertumbuhan ini didorong oleh kinerja kuat produk utama SIDO baik di pasar domestik maupun ekspor. Penjualan ekspor tumbuh 75 persen  dibandingkan tahun lalu, berkontribusi sebesar 8 persen terhadap total penjualan,” tulia manajemen SIDO dalam keterbukaan informasi, Kamis, 24 Oktober 2024.

    Selain itu tercatat, laba bruto SIDO juga mengalami peningkatan sebesar 17 persen  menjadi Rp1,49 triliun pada kuartal III tahun ini, dengan peningkatan marjin laba bruto menjadi 57 persen (dibandingkan 54 persen pada sembilan bulan 2023).

    Manajemen biaya yang efektif menjadi pendorong peningkatan tersebut. Selain itu, ada juga pengurangan beban produksi tidak langsung, serta penurunan harga bahan baku, terutama di segmen F&B.

    Sementara itu laba usaha dalam waktu sembilan bulan pertama mencapai Rp969 miliar, mencerminkan  peningkatan tahunan 32 persen.

    “Marjin laba usaha meningkat menjadi 37 persen dari 31 persen di sembilan bulan 2023, menunjukkan efisiensi operasional perusahaan dan kontrol yang ketat terhadap beban usaha,” sebut manajemen.

    Neraca keuangan SIDO tetap solid dengan kas sebesar Rp978 miliar dan tanpa utang, yang menunjukkan kehati-hatian keuangan dan likuiditas perusahaan.

    Belanja modal untuk sembilan bulan 2024 sebesar Rp35 miliar, sebagian besar dialokasikan untuk proyek pemeliharaan.

    Dengan pencapaian tersebut, SIDO pun optimistis menatap prospek sisa tahun ini, terlebih menjelang kuartal IV.

    Dengan peningkatan permintaan musiman yang diperkirakan akan terjadi selama periode akhir tahun dan kondisi cuaca yang mendukung konsumsi, perusahaan berada di jalur yang tepat untuk mencapai target pertumbuhan penjualan tahunan lebih dari 10 persen.

    “Fokus strategis SIDO dalam memperkuat jaringan distribusi dan memperkenalkan produk baru, baik di pasar domestik maupun pasar ekspor utama, menempatkan perusahaan pada posisi yang baik untuk pertumbuhan berkelanjutan,” tulis manajemen. (*)

    Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisis saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, sehingga KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.