KABARBURSA.COM - Kehadiran Ramadan dan Idul Fitri 2024 menandai awal yang menggembirakan bagi para emiten yang mengelola pusat perbelanjaan atau mal. Antusiasme ini tak terlepas dari proyeksi lonjakan pengunjung yang diperkirakan akan melampaui angka tahun sebelumnya.
Menurut Hermawan Wijaya, Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), lonjakan pengunjung di bulan Ramadan dan Lebaran kali ini diprediksi akan mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Ia melihat banyak peritel yang sudah mulai mempersiapkan diri untuk menghadapi lonjakan pengunjung sebelum dan saat Ramadan tahun ini.
"Dengan kenaikan okupansi yang begitu signifikan, secara otomatis tingkat kunjungan tahun ini akan mengalami peningkatan yang cukup berarti," jelas Hermawan, dikutip Jumat 15 Maret 2024.
Lebih lanjut, Hermawan menjelaskan bahwa lonjakan jumlah pengunjung ini akan memberikan dampak positif terhadap transaksi penjualan para penyewa atau tenant di mal.
"Dari pengamatan kami, pendapatan yang diperoleh dari mal berpotensi untuk mengalami peningkatan minimal sebesar 1,5persen-2persen, terutama menjelang Lebaran," ujarnya.
Hermawan juga menekankan pentingnya pengalaman belanja yang nyaman bagi pengunjung pada saat high season seperti ini. Program belanja yang menarik dari mal, bekerja sama dengan para peritel, menjadi salah satu strategi taktis untuk meningkatkan minat belanja masyarakat.
Sementara itu, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) menyatakan bahwa kenaikan kunjungan di minggu pertama Ramadan belum terlihat secara signifikan. Namun, manajemen tetap optimis bahwa akan terjadi peningkatan kunjungan dari tahun sebelumnya, didukung oleh beberapa tenant baru dan agenda acara yang telah direncanakan sepanjang bulan Ramadan.
Direktur MTLA Olivia Surodjo menegaskan bahwa kenaikan kunjungan diperkirakan akan terasa mulai dari minggu kedua Ramadan dan diproyeksikan meningkat hingga 20persen.
"Dengan okupansi mal Metland yang cukup baik, di atas 96persen, beberapa gerai yang akan dibuka menjelang momen Ramadan dan Idul Fitri," ujarnya kepada dikutip Jumat 15 Maret 2024.
Meskipun pusat perbelanjaan akan dipadati pengunjung, peningkatan pendapatan dari segi pusat perbelanjaan sendiri tidak akan signifikan karena pendapatan sewa dan layanan yang sudah terukur. Namun, pendapatan tambahan dapat diperoleh dari area penyewaan ruang pameran dan peningkatan pendapatan parkir selama bulan Ramadan.
"Peningkatan pendapatan ini diperkirakan mencapai 10persen-15persen dibandingkan hari-hari biasa," tambah Olivia.
Dalam menyambut momen Ramadan, MTLA telah menyiapkan sejumlah strategi, termasuk program belanja menarik seperti cashback, top spender, dan program loyal customer. Selain itu, kegiatan kreatif dan kedatangan tenant baru menjadi fokus dalam meningkatkan daya tarik ketiga mal yang dimiliki Metland.
Sementara itu, Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) memperkirakan bahwa tingkat keterisian atau okupansi pusat perbelanjaan selama Ramadan 2024 akan lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
Ketua Umum APPBI, Alphonzus Widjaja, optimis bahwa rata-rata tingkat kunjungan selama Ramadan dan Idul Fitri tahun ini akan melampaui tahun sebelumnya, dengan proyeksi peningkatan kunjungan mencapai 15persen-20persen.
"Pengelola pusat perbelanjaan telah menyiapkan berbagai strategi untuk menyambut momen Ramadan, termasuk penyelenggaraan berbagai kegiatan hiburan, keagamaan, dan kebudayaan, serta program promo belanja seperti diskon," ujarnya.
Alphonzus juga menyampaikan bahwa hampir semua kategori akan mengalami peningkatan pendapatan selama Ramadan, kecuali kategori hiburan. Pada momen libur Idul Fitri, kategori makanan dan minuman serta hiburan diprediksi akan mengalami peningkatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kategori lainnya.