Logo
>

Mari Elka: Emas Bakal Naik, Imbas Konflik Iran-Israel

Ditulis oleh KabarBursa.com
Mari Elka: Emas Bakal Naik, Imbas Konflik Iran-Israel

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Mantan Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu memperkirakan bahwa harga emas dan minyak dunia kemungkinan akan naik sebagai dampak dari konflik antara Iran dan Israel. Dia menyatakan bahwa pemerintah Amerika Serikat (AS) kemungkinan akan memberlakukan sanksi terhadap Iran, yang merupakan produsen minyak bumi dengan produksi sekitar tiga juta barel per hari.

    Pangestu menjelaskan bahwa jika terjadi eskalasi konflik, harga minyak diperkirakan akan meningkat. Pernyataan ini disampaikannya dalam sebuah diskusi yang berjudul "Ngobrol Seru: Dampak Konflik Iran-Israel terhadap Ekonomi Indonesia" yang diselenggarakan melalui platform zoom pada Senin 15 April 2024.

    Menurutnya, lonjakan harga emas juga diprediksi akan terjadi sebagai bagian dari dampak dari konflik tersebut, yang kemungkinan akan mempengaruhi perekonomian Indonesia secara keseluruhan.

    "Per hari ini harga emas sudah naik 16 persen, minyak juga sudah naik dan stock index juga naik," tuturnya. Jika demikian, nilai tukar rupiah bakal menurun sehingga ekspor Indonesia ikut terdampak. "Ini menggambarkan menguatnya dolar, gangguan terhadap impor kita, entah minyak gandum kita, gejolah komoditi akan mempengaruhi indonesia. Dan rupiah yang sudah melemah akan melemah lagi, masalah anggaran dan fiskal, subsidi (bahan bakar minyak) BBM," kata Mari.

    Sebelumnya, pada Sabtu 13 April 2024 malam, militer Iran melancarkan serangan pesawat nirawak (drone) dan rudal ke Israel sebagai balasan atas serangan di Damaskus pada awal April 2024 yang menewaskan beberapa komandan Iran.

    Dalam panggilan telepon antara Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu, Biden menegaskan agar Netanyahu "berpikir secara hati-hati dan strategis mengenai risiko eskalasi".

    Biden juga menekankan komitmen pemerintah AS untuk meredakan ketegangan regional dan menghindari konflik yang lebih luas.

    "Kami tidak berencana untuk terlibat dalam tindakan semacam itu," katanya.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi