Logo
>

Masalah Finansial Gen Z: Tidak Ada Tujuan Keuangan

Ditulis oleh Ayyubi Kholid
Masalah Finansial Gen Z: Tidak Ada Tujuan Keuangan

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Perencana Keuangan Rista Zwestika memperingatkan bahwa salah satu tantangan yang dihadapi generasi muda saat ini adalah kurangnya kesadaran akan visi dan tujuan keuangan yang jelas. Menurutnya, kesadaran tersebut bisa lebih ditingkatkan dengan memperkenalkan gim yang mengajarkan cara mengelola keuangan secara menyenangkan.

    "Dengan adanya gim, generasi muda dapat lebih memahami cara mengelola keuangan dengan cara yang menyenangkan," ungkap Rista di Forum Jurnalis Jago, Jakarta, hari ini, Rabu 21 Februari 2024.

    Rista juga mengungkapkan bahwa masih banyak milenial dan gen Z yang minim literasi keuangan, yang tercermin dari jumlah yang signifikan terjerat dalam pinjaman daring (pinjol) dan investasi bodong.

    "Banyak di antara milenial dan gen Z yang masih terjebak dengan pinjol dan investasi bodong," tambahnya.

    Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sekitar 30-40 persen korban investasi bodong adalah dari kalangan milenial dan gen Z. Data tersebut juga diperkuat oleh data OJK dan Indef tahun 2023, yang menunjukkan bahwa jumlah penerima pinjol di bawah umur 19 tahun mencapai 72.142 orang dengan total pinjaman mencapai Rp168,87 miliar. Sementara itu, di rentang usia 19-34 tahun, jumlah penerima pinjol mencapai 10.914.970 orang dengan total pinjaman mencapai Rp26,87 triliun.

    Dengan kondisi tersebut, Rista menekankan pentingnya literasi keuangan sejak dini serta pengenalan gim yang mengajarkan prinsip-prinsip keuangan yang sehat bagi generasi muda. Langkah-langkah ini diharapkan dapat membantu mereka mengelola keuangan mereka dengan lebih baik dan menghindari risiko-risiko yang tidak diinginkan di masa depan.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Ayyubi Kholid

    Bergabung di Kabar Bursa sejak 2024, sering menulis pemberitaan mengenai isu-isu ekonomi.