KABARBURSA.COM - Saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR) kini termasuk dalam indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk periode 1 Agustus hingga 31 Oktober 2024. Sejumlah analis mencoba melakukan proyeksi tentang peluang cuan yang bisa dihasilkan oleh Jasamarga.
MNC Sekuritas
Analis MNC Sekuritas, Vera, memproyeksikan bahwa Jasa Marga mampu mencatatkan peningkatan pendapatan operasional sebesar 15,1 persen dan 12,8 persen yoy pada 2024 dan 2025, diikuti oleh pertumbuhan laba bersih inti yang mencapai 22,1 persen dan 25,2 persen yoy, dengan margin laba bersih (NPM) sebesar 18 persen dan 20 persen. Pertumbuhan ini didukung oleh penerapan kenaikan tarif tol dan peningkatan volume lalu lintas, terutama di ruas tol baru (Metropolitan, Trans Jawa, dan Nusantara).
Selain itu, aksi JSMR yang mendivestasi 35 persen saham PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) senilai Rp15,8 triliun (Rp2.068,5/saham) dinilai sebagai transaksi yang menguntungkan dan menunjukkan optimisme pembeli terhadap potensi pertumbuhan JTT.
MNC Sekuritas memberikan pandangan positif terhadap recycle aset ini, dengan dana yang dapat digunakan untuk pembiayaan di masa mendatang, pengurangan utang, dan potensi efisiensi biaya keuangan. Oleh karena itu, MNC Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli untuk saham JSMR dengan target harga Rp6.250, yang menyiratkan EV/EBITDA 2024 dan 2025 sebesar 11,2 kali dan 10,8 kali.
Stockbit Sekuritas
Arvin Lienardi, Investment Analyst di Stockbit Sekuritas, menyoroti bahwa laba bersih JSMR pada semester I-2024 jauh melampaui ekspektasi, mencapai Rp2,4 triliun atau naik 104 persen yoy. Pada kuartal II-2024, laba bersih mencapai Rp1,8 triliun, melonjak 170,5 persen yoy atau 200 persen qoq, yang didukung oleh peningkatan pendapatan tol, beban bunga yang lebih rendah, dan pengembalian pajak tangguhan. Faktor musiman seperti peningkatan lalu lintas selama mudik Lebaran juga berkontribusi pada kinerja positif ini.
Pada kuartal III-2024, JSMR berpotensi mencatatkan one-off gain dari penjualan 35 persen saham PT Jasamarga Transjawa Tol. Estimasi laba bersih JSMR pada tahun ini berpotensi direvisi naik oleh konsensus, seiring solidnya kinerja selama semester I-2024 dan ekspektasi keuntungan divestasi.
Dengan harga saham JSMR saat ini di level Rp5.450, potensi cuan sebesar 14,6 persen dapat tercapai jika target harga Rp6.250 terwujud. Proyeksi menunjukkan bahwa saham JSMR memiliki prospek yang menjanjikan, didukung oleh peningkatan pendapatan operasional, pertumbuhan laba bersih inti, dan kebijakan-kebijakan yang mendukung. Rekomendasi beli yang diberikan oleh analis menunjukkan keyakinan terhadap potensi pertumbuhan JSMR ke depannya.
Laba Naik Rp2,34 Triliun
PT Jasa Marga Tbk (JSMR), pengelola jalan tol milik negara, mencatatkan laba bersih yang mengesankan sebesar Rp2,34 triliun pada semester I-2024, melesat 104,32 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Peningkatan laba ini didorong oleh lonjakan signifikan dalam pendapatan dari tol dan jasa konstruksi. Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan pada Rabu 31 Juli 2024, pendapatan dari jasa tol melonjak 36,61 persen menjadi Rp8,37 triliun, meningkat dari Rp6,13 triliun di semester I-2023.
Di samping itu, pendapatan dari jasa konstruksi juga mengalami lonjakan dramatis sebesar 103,94 persen, mencapai Rp3,96 triliun dari sebelumnya Rp1,94 triliun. Hal ini mengangkat pendapatan konsolidasi JSMR menjadi Rp13,07 triliun, naik 46,49 persen dari Rp8,92 triliun pada tahun lalu.
Beban pokok pendapatan JSMR meningkat 45,6 persen menjadi Rp7,69 triliun dari sebelumnya Rp5,28 triliun. Sebagai hasilnya, laba bruto mencatatkan kenaikan tahunan sebesar 47,73 persen, menjadi Rp5,37 triliun.
Setelah memperhitungkan beban dan penghasilan lainnya, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk tercatat sebesar Rp2,34 triliun, melonjak 104 persen dari Rp1,14 triliun tahun lalu.
Pada akhir Juni 2024, total aset Jasa Marga mencapai Rp133,5 triliun, naik dari Rp129,3 triliun pada akhir Desember 2023. Liabilitas dan ekuitas masing-masing tercatat sebesar Rp91,92 triliun dan Rp41,66 triliun.
PT Jasa Marga Tbk (JSMR), pengelola jalan tol nasional, mencatatkan hasil keuangan yang sangat positif pada semester I-2024. Laba bersih perusahaan meroket menjadi Rp2,34 triliun, meningkat tajam sebesar 104,32 persen dibandingkan tahun lalu.
Pendapatan dan Pertumbuhan Kinerja keuangan JSMR didorong oleh pertumbuhan signifikan dalam pendapatan tol dan jasa konstruksi. Pendapatan dari layanan tol meningkat 36,61 persen menjadi Rp8,37 triliun, dibandingkan Rp6,13 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, pendapatan dari jasa konstruksi melesat 103,94 persen, mencapai Rp3,96 triliun dari Rp1,94 triliun.
Pendapatan Konsolidasi Dengan lonjakan ini, pendapatan konsolidasi JSMR mencapai Rp13,07 triliun, naik 46,49 persen dari Rp8,92 triliun pada semester I-2023.
Beban dan Laba Bruto Beban pokok pendapatan JSMR mengalami kenaikan 45,6 persen menjadi Rp7,69 triliun dari Rp5,28 triliun. Hal ini menghasilkan laba bruto yang meningkat 47,73 persen secara tahunan, mencapai Rp5,37 triliun.
Laba Bersih Setelah mempertimbangkan beban dan penghasilan lainnya, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk tercatat sebesar Rp2,34 triliun, naik 104 persen dari Rp1,14 triliun tahun lalu.
Posisi Aset Total aset Jasa Marga pada akhir Juni 2024 tercatat sebesar Rp133,5 triliun, meningkat dari Rp129,3 triliun pada akhir Desember 2023. Liabilitas dan ekuitas masing-masing tercatat sebesar Rp91,92 triliun dan Rp41,66 triliun.(*)