KABARBURSA.COM - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, mengumumkan bahwa May Day 2024 akan diadakan di ratusan kota industri di seluruh Indonesia.
“Lebih dari 200.000 buruh di seluruh Indonesia diharapkan akan turut serta dalam May Day, termasuk di kota-kota seperti Jakarta, Bandung, Serang, Surabaya, Semarang, Batam, Makassar, Banjarmasin, Ternate, Mimika, dan lainnya,” kata Said Iqbal dalam siaran persnya kepada Kabar Bursa, Senin, 29 April 2024.
Di Jakarta, aksi akan difokuskan di Istana Negara dari jam 9.30 hingga 12.30 WIB. Kemudian, sekitar 50.000 peserta aksi May Day di Istana akan bergabung dalam May Day Fiesta di Stadion Madya Senayan.
Said Iqbal menjelaskan bahwa ada dua tuntutan utama yang disuarakan oleh peserta May Day 2024 di seluruh Indonesia, yaitu: mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja dan HOSTUM (Hapus OutSourcing Tolak Upah Murah).
Said Iqbal memaparkan sembilan alasan buruh menolak aturan tersebut, yaitu:
1. Kembalinya konsep upah minimum yang mengarah pada upah murah
2. Outsourcing seumur hidup tanpa batasan jenis pekerjaan yang dapat di-outsourcing, yang diatur dalam Peraturan Pemerintah
3. Kontrak berulang-ulang hingga 100 kali kontrak
4. Pesangon yang minim, hanya 0,5 kali lipat saat ini
5. Kemudahan dalam PHK yang membuat buruh tidak memiliki kepastian kerja
6. Pengaturan jam kerja yang fleksibel
7. Pengaturan cuti yang kurang pasti, khususnya bagi buruh perempuan
8. Kehadiran tenaga kerja asing dengan regulasi yang memudahkan
9. Penghilangan beberapa sanksi pidana dari UU sebelumnya
Lanjut Said Iqbal, sejak adanya UU Cipta Kerja, banyak perusahaan melakukan PHK terhadap karyawan tetap dan menggantinya dengan karyawan outsourcing dengan upah yang lebih rendah.
“Hampir empat tahun yang lalu, kenaikan upah selalu di bawah inflasi. Bahkan di beberapa kota industri, kenaikan upahnya nol persen,” ungkap Said Iqbal.
Dia mencontohkan, di tahun 2024, kenaikan upah di beberapa kota seperti Kabupaten Tangerang, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Karawang masih di bawah angka inflasi 2024 dan angka pertumbuhan ekonomi.
“Kebijakan upah murah ini mengakibatkan upah riil dan daya beli buruh turun sebesar 30-40 persen dalam 5 tahun terakhir,” ujarnya.
“Oleh karena itu, KSPI di momentum May Day 2024 akan menyuarakan HOSTUM: Hapus OutSourcing Tolak Ulah Murah,” tegasnya.
May Day 2024 di Istana akan diikuti oleh 50.000 buruh dan dilanjutkan dengan May Day Fiesta di Stadion Madya Senayan, dengan jalur aksi dari Patung Kuda Indosat menuju Bundaran HI dan kembali lagi ke Patung Kuda, sebelum berakhir di Stadion Madya Senayan pukul 13.00.