Logo
>

Mayora (MYOR) Jajaki Pasar AS, ini Transaksinya

Mayora mulai uji coba distribusi produk di AS melalui Mayora USA Inc., entitas afiliasi milik pemegang saham utama. Strategi ini jadi pintu ekspansi jangka panjang.

Ditulis oleh Syahrianto
Mayora (MYOR) Jajaki Pasar AS, ini Transaksinya
Gedung Mayora Indah. (Foto: Dok. Mayora)

KABARBURSA.COM - PT Mayora Indah Tbk (MYOR) mulai melangkah lebih jauh dalam penetrasi pasar ekspor dengan menjalin transaksi afiliasi bersama entitas terasosiasi di Amerika Serikat (AS). 

Emiten sektor makanan dan minuman itu melaporkan adanya transaksi penjualan produk kepada Mayora USA Inc., perusahaan yang berada dalam pengendalian pemegang saham utama, untuk mendukung uji coba distribusi dan pemasaran di pasar AS.

Transaksi tersebut diumumkan melalui keterbukaan informasi pada Jumat, 23 Mei 2025 dan dikategorikan sebagai transaksi afiliasi berdasarkan ketentuan POJK No. 42/2020, karena Mayora USA Inc. dimiliki secara tidak langsung oleh Jogi Hendra Atmadja, Komisaris Utama MYOR, melalui Inbisco Singapore Pte. Ltd.

Nilai transaksi yang dicatat dalam periode pelaporan mencapai USD59.343,57, atau setara sekitar Rp974 juta. Meski nominalnya belum signifikan terhadap total pendapatan konsolidasi MYOR, manajemen menekankan bahwa kerja sama ini bersifat strategis dan membuka jalan untuk perluasan distribusi ke wilayah Amerika Utara.

"Transaksi dilakukan dalam rangka mendukung kegiatan uji coba pasar untuk produk-produk MYOR di Amerika Serikat. Ini bagian dari strategi jangka panjang untuk memperluas jaringan distribusi global kami," tulis manajemen dalam dokumen keterbukaan tersebut, Senin, 26 Mei 2025.

Mayora USA Inc. merupakan perusahaan yang berbadan hukum di AS dan tidak dimiliki langsung oleh MYOR. Namun entitas ini dikendalikan oleh pihak yang memiliki hubungan afiliasi dengan MYOR, yaitu pemegang saham utama sekaligus tokoh pendiri grup Mayora.

Manajemen menjelaskan bahwa kerja sama ini memberikan fleksibilitas dalam mempercepat pemasaran di luar negeri, khususnya di kawasan dengan hambatan masuk tinggi. 

Sebagai perusahaan publik, MYOR tidak memiliki unit operasional langsung di AS, sehingga pemanfaatan entitas afiliasi menjadi sarana yang lebih efisien untuk memasuki pasar baru.

"Trading arms yang bersedia dan mampu mendukung pemasaran sangat dibutuhkan dalam kondisi pasar global yang semakin menantang dan tidak memberi kepastian," tulis manajemen.

Implikasi terhadap Operasi dan Tata Kelola

Dari sisi operasional, transaksi ini dinilai tidak memiliki dampak material terhadap posisi keuangan MYOR, mengingat nilai totalnya masih di bawah ambang batas transaksi material. Namun dari sisi strategis, langkah ini menunjukkan arah ekspansi yang lebih agresif ke pasar negara maju.

AS merupakan salah satu pasar terbesar untuk produk makanan dan minuman dalam kemasan. Namun pasar ini juga dikenal dengan tantangan regulasi dan kompetisi yang ketat, sehingga membutuhkan pendekatan distribusi yang adaptif.

Dalam laporan keuangan tahunan, MYOR menyebutkan bahwa kontribusi ekspor telah mencapai sekitar 42 persen dari total pendapatan, dengan fokus utama di kawasan ASEAN dan Asia Timur. 

Ekspansi ke AS menandai diversifikasi yang lebih luas di tengah tekanan permintaan dalam negeri dan fluktuasi nilai tukar rupiah.

Di sisi tata kelola, manajemen menyatakan bahwa seluruh prosedur transaksi afiliasi ini telah dilakukan dengan itikad baik, wajar, dan dalam batas kewajaran pasar. 

Nilai transaksi disesuaikan dengan harga pasar dan tidak mengandung konflik kepentingan yang berdampak pada pemegang saham publik.

Outlook Ekspansi dan Potensi Jangka Panjang Mayora

Kendati kontribusi Mayora USA Inc. terhadap penjualan MYOR masih sangat kecil dalam fase awal ini, langkah tersebut mencerminkan strategi jangka panjang untuk membangun kehadiran merek di pasar global. 

Dengan rekam jejak ekspor ke lebih dari 100 negara dan basis produksi yang kuat di Indonesia dan Filipina, Mayora memiliki kapasitas operasional yang siap mendukung ekspansi bertahap.

Analis menilai bahwa keberhasilan penetrasi pasar AS dapat memberikan nilai tambah terhadap persepsi investor, terutama jika ekspansi tersebut disertai pertumbuhan volume berkelanjutan dan kemitraan distribusi yang solid. 

Jika uji pasar berhasil dan diperluas ke model lisensi atau kemitraan permanen, potensi kontribusi terhadap pendapatan dan valuasi jangka panjang akan semakin besar. (*)

Disclaimer:
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Syahrianto

Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.