KABARBURSA.COM - PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) tengah giat bekerja pada proyek Tambang Emas Pani di Gorontalo dengan harapan dapat mulai beroperasi menjelang akhir tahun 2025.
Proyek ini diperkirakan akan menghasilkan sekitar 450.000 ons troi emas per tahun dan dikelola oleh anak perusahaan MDKA, yakni PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PETS) dan PT Gorontalo Sejahtera Mining (GSM). MDKA telah menyuntikkan investasi sebesar US$ 101 juta pada proyek ini pada tahun 2023.
Menurut General Manager Merdeka Copper Gold, Tom Malik, MDKA terus melakukan eksplorasi lanjutan di berbagai operasi perusahaannya, termasuk Tambang Emas Tujuh Bukit, guna meningkatkan cadangan emas dan memperpanjang usia tambang.
Tom menambahkan bahwa MDKA sedang mengembangkan proyek Tambang Emas Pani di Gorontalo yang diharapkan akan menjadi tambang emas primer terbesar di Indonesia dan Asia Pasifik. "Tahap konstruksi Tambang Emas Pani sedang berlangsung dan diharapkan dapat beroperasi pada akhir tahun depan dengan produksi tertinggi mencapai 450.000 ons troi emas per tahun," ungkapnya dikutip Senin 22 April 2024.
"Proyek Tambang Emas Pani di Gorontalo memiliki sumber daya mineral sebesar 6,7 juta ons emas. Diperkirakan, proyek ini akan mampu memproduksi hingga 19 juta ton bijih per tahun, dengan kemampuan produksi puncak mencapai 450.000 ons troi emas per tahun," tambahnya.
{
"width": "100 persen",
"height": "480",
"symbol": "IDX:MDKA",
"interval": "D",
"timezone": "Asia/Jakarta",
"theme": "light",
"style": "1",
"locale": "en",
"enable_publishing": false,
"hide_top_toolbar": true,
"allow_symbol_change": false,
"save_image": false,
"calendar": false,
"hide_volume": true,
"support_host": "https://www.tradingview.com"
}
Pada Maret 2024, MDKA mengumumkan penyelesaian Studi Kelayakan Proyek Emas Pani. Studi tersebut menyatakan bahwa proyek ini memiliki prospek yang menarik dengan biaya yang rendah.
Berdasarkan hasil Feasibility Study (FS) dengan asumsi konservatif, proyek ini diharapkan akan menjadi salah satu sumber pendapatan penting bagi MDKA di masa depan, dengan perkiraan pendapatan mencapai US$ 11,4 miliar. Selain itu, Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) diperkirakan mencapai US$ 7,4 miliar selama 10 tahun pertama operasional.
Hasil studi tersebut juga menunjukkan bahwa all-in sustaining costs (AISC) rata-rata sekitar US$ 872 per ons troi, menjadikan proyek ini efisien dan berbiaya rendah.
MDKA menargetkan produksi emas dan tembaga sebesar 100.000 hingga 120.000 ons troi serta 14.000 hingga 16.000 ton, masing-masing, untuk tahun 2024. Biaya tunai diperkirakan antara US$ 900 hingga US$ 1.050 per ons troi dan US$ 3,25 hingga US$ 4 per lb.