Logo
>

MEDC Stabil setelah Aksi Tender Buyback Utang

Ditulis oleh Yunila Wati
MEDC Stabil setelah Aksi Tender Buyback Utang

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) bergerak stabil di perdagangan saham Senin, 7 Oktober 2024. Sementara itu, MEDC juga sukses melakukan tender awal untuk pembelian kembali (buyback) surat utang senior yang diterbitkan oleh dua anak perusahaannya, Medco Oak Tree Pte. Ltd. dan Medco Bell Pte. Ltd.

    Harga saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) pada perdagangan terkini tercatat stabil di level 1,420, dengan perubahan 0 persen dari harga penutupan sebelumnya. Saham ini menunjukkan pergerakan yang relatif stagnan, meskipun ada beberapa fluktuasi harga pada sesi perdagangan.

    Rincian Pergerakan Saham

    • Open (Harga Pembukaan): Rp1,430
    • Prev (Harga Penutupan Sebelumnya): Rp1,420
    • High (Harga Tertinggi): Rp1,440
    • Low (Harga Terendah): Rp1,385
    • Rata-rata (Avg): Rp1,413
    • Volume Transaksi: 1,248 K lot dengan nilai transaksi mencapai Rp176,3 miliar.

    Meskipun terjadi sedikit penurunan di harga terendah Rp1,385, harga kembali naik dan stabil di level Rp1,420 pada penutupan. Dengan harga tertinggi hari ini mencapai Rp1,440, MEDC belum mencapai batas atas atau Auto Reject Atas (ARA) yang ditetapkan di Rp1,775. Di sisi lain, batas bawah Auto Reject Bawah (ARB) untuk saham ini berada di Rp1,065.

    Volume perdagangan yang mencapai 1,248 K lot dengan nilai transaksi Rp176,3 miliar menunjukkan bahwa saham MEDC masih aktif diperdagangkan, meskipun tanpa perubahan harga yang signifikan. Rata-rata harga yang tercatat di level Rp1,413 menunjukkan bahwa ada fluktuasi moderat sepanjang hari, tetapi penutupan di Rp1,420 menegaskan stabilitas saham ini di tengah tekanan pasar.

    Pergerakan stagnan ini mencerminkan situasi pasar yang berhati-hati, terutama pada sektor energi, mengingat berbagai faktor global yang mempengaruhi harga minyak dan gas. Meski demikian, MEDC tetap menjadi salah satu saham yang menarik bagi investor dengan potensi stabilitas jangka panjang.

    Rincian Tender Buyback

    MedcoEnergi menjelaskan bahwa tujuan utama dari tender ini adalah untuk membeli kembali surat utang senior dengan tingkat bunga 7,375 persen yang jatuh tempo pada 2026, hingga batas maksimum sebesar USD100 juta. Selain itu, pembelian kembali juga dilakukan untuk surat utang dengan tingkat bunga 6,375 persen yang jatuh tempo pada 2027, dengan batas maksimum sebesar USD50 juta.

    Kedua jenis surat utang ini dijamin sepenuhnya oleh MedcoEnergi dan anak perusahaannya, memberikan jaminan tanpa syarat untuk mendukung upaya buyback tersebut.

    Berdasarkan pengumuman resmi, surat utang yang jatuh tempo pada 2027 telah ditawarkan secara sah sebesar USD68,837 juta, melebihi target maksimum USD50 juta yang telah ditetapkan. Hal ini menyebabkan MedcoEnergi harus menerapkan mekanisme pembelian secara prorata untuk memenuhi batas maksimal pembelian surat utang tersebut.

    Sementara itu, untuk surat utang 2026, sebanyak USD57,103 juta telah ditenderkan secara sah dan akan dibeli dengan harga USD1,015 untuk setiap USD1.000 dari nilai pokok, termasuk premi tender awal sebesar USD30 juta.

    MedcoEnergi menegaskan bahwa proses tender buyback ini tidak akan berdampak signifikan terhadap kondisi operasional, hukum, atau keuangan perusahaan. Ini menegaskan posisi perusahaan yang kuat dalam mengelola struktur utang, sambil tetap mempertahankan kinerja yang optimal di tengah fluktuasi pasar energi global.

    Dengan langkah buyback ini, MedcoEnergi memperkuat posisinya dalam menjaga stabilitas keuangan dan mengurangi risiko utang jangka panjang, sekaligus menunjukkan komitmen perusahaan dalam menjalankan strategi pengelolaan utang yang bijaksana.

    Laba Bersih Naik 68,24 Persen

    PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) membukukan kinerja yang solid pada semester pertama 2024 dengan mencatatkan laba bersih sebesar USD200,99 juta atau USD0,00803 per saham. Angka ini mencerminkan pertumbuhan signifikan sebesar 68,24 persen dibandingkan laba bersih pada periode yang sama tahun 2023 sebesar USD119,46 juta atau USD0,00477 per saham. Kinerja cemerlang ini dipublikasikan dalam laporan keuangan yang dirilis perseroan di Jakarta baru-baru ini.

    Pertumbuhan Pendapatan dan Beban Pokok Pendapatan MEDC juga mengalami peningkatan sebesar 4,4 persen menjadi USD1,16 miliar pada semester pertama 2024, dari USD1,11 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan mendominasi komposisi pendapatan, mencapai USD1,14 miliar atau 97,91 persen dari total pendapatan perusahaan.

    Namun, peningkatan pendapatan ini diikuti dengan kenaikan Beban Pokok Pendapatan (BPP) sebesar 10,5 persen, yakni mencapai USD714,02 juta dibandingkan USD646,14 juta pada semester pertama 2023. Hal ini menyebabkan penurunan laba kotor sebesar 3,98 persen, dari USD470,06 juta menjadi USD451,34 juta pada semester I 2024.

    Meskipun laba kotor menurun, setelah dikurangi dengan beban lain-lain, MEDC tetap mencatatkan laba sebelum pajak sebesar USD350,77 juta, tumbuh 28,52 persen dari USD272,92 juta pada semester pertama 2023. Sementara itu, total liabilitas perusahaan per Juni 2024 tercatat sebesar USD5,31 miliar, turun 2,24 persen dibandingkan USD5,44 miliar per Desember 2023.

    Dengan jumlah ekuitas yang mencapai USD2,18 miliar, MEDC terus menunjukkan fundamental yang kuat dalam menjalankan bisnisnya.

    Menurut analis Kiwoom Sekuritas, Miftahul Khaer, MEDC memiliki potensi pertumbuhan yang positif di sepanjang tahun 2024. Optimisme ini didorong oleh peningkatan produktivitas, terutama setelah penyelesaian akuisisi Blok 60 di Oman pada akhir 2023. Blok migas tersebut diperkirakan akan menambah 13 MBOEPD ke total produksi MEDC, dengan cadangan 2P sebesar 56 MMBOE. Dengan tambahan ini, produksi MEDC pada tahun 2024 diperkirakan tumbuh 8,5 persen menjadi 166 MBOEPD.

    Pencapaian MEDC ini mencerminkan komitmen perusahaan dalam menjaga kinerja yang baik dan mengembangkan portofolio bisnis migasnya, baik di dalam maupun luar negeri.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79