Logo
>

MedcoEnergi (MEDC) Tambah 39 MW, Perkuat Sistem Listrik Batam–Bintan

MedcoEnergi melalui Medco Power resmi mengoperasikan pembangkit combined cycle 39 MW di Batam.

Ditulis oleh Syahrianto
MedcoEnergi (MEDC) Tambah 39 MW, Perkuat Sistem Listrik Batam–Bintan
PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) menambah kapasitas listrik sebesar 39 megawatt (MW). (Foto: Dok. MedcoEnergi)

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) menambah kapasitas listrik sebesar 39 megawatt (MW) melalui pengoperasian proyek Combined Cycle Power Plant (CCPP) di Tanjung Uncang, Batam. 

    Fasilitas baru ini resmi beroperasi secara komersial pada 8 November 2025 dan memperkuat pasokan energi untuk kawasan industri Batam dan Bintan.

    Proyek tersebut dijalankan anak usaha Medco, PT Medco Power Indonesia (Medco Power), melalui entitas PT Energi Listrik Batam (ELB). Pengembangan dilakukan berdasarkan perjanjian jual beli listrik jangka panjang dengan PT PLN Batam. 

    Dengan tambahan ini, fasilitas pembangkit open-cycle 70 MW dikonversi menjadi combined cycle berkapasitas total 109 MW.

    Kapasitas tambahan dihasilkan dari pemanfaatan panas buang turbin gas untuk menggerakkan turbin uap. Teknologi ini meningkatkan efisiensi pembangkit sekaligus menurunkan intensitas karbon dari 0,8 menjadi 0,4 ton CO₂ per megawatt hour (MWh). Efisiensi tersebut menjadi bagian dari upaya Medco memperkuat bauran energi rendah emisi di kawasan industri strategis.

    Eka Satria, Presiden Direktur dan CEO Medco Power Indonesia, menjelaskan bahwa proyek add-on ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kinerja sistem ketenagalistrikan. 

    “Dengan menghasilkan lebih banyak listrik dari sumber energi yang sama, kami dapat meningkatkan efisiensi sekaligus menurunkan intensitas karbon. Ini bagian dari fokus kami mengoptimalkan aset yang sudah ada untuk memenuhi kebutuhan listrik,” ujar Eka dalam keterangan resmi, Rabu, 12 November 2025.

    Sementara itu, Roberto Lorato, CEO MedcoEnergi, menegaskan bahwa proyek di Batam menjadi wujud konsistensi perusahaan dalam membangun portofolio pembangkit yang efisien dan rendah karbon. 

    “Inisiatif ini menunjukkan komitmen kami dalam memperkuat keandalan energi nasional serta mendorong pembangunan berkelanjutan di Indonesia,” katanya.

    Medco Power mencatat proyek ini diselesaikan dengan lebih dari 2,7 juta jam kerja tanpa insiden kehilangan waktu kerja (lost-time incident). Capaian ini menjadi bukti penerapan standar keselamatan tinggi di lingkungan operasi Medco Power.

    Sebagai informasi, MedcoEnergi saat ini memiliki tiga lini bisnis utama: minyak dan gas, ketenagalistrikan, serta pertambangan tembaga. Melalui Medco Power, grup mengoperasikan pembangkit listrik tenaga gas, surya, panas bumi, dan hidro dengan kapasitas total lebih dari 3,3 gigawatt di 18 lokasi di Indonesia. 

    Selain itu, MedcoEnergi juga memiliki kepemilikan non-konsolidasi di PT Amman Mineral Internasional Tbk yang mengoperasikan tambang tembaga dan emas besar di Nusa Tenggara Barat.

    MedcoEnergi menegaskan bahwa proyek di Batam merupakan bagian dari strategi transisi energi perusahaan, dengan fokus pada efisiensi operasional dan pengurangan emisi karbon. 

    Manajemen optimistis, pengoperasian fasilitas baru ini akan memperkuat sistem listrik kawasan serta meningkatkan nilai tambah portofolio energi bersih perusahaan. (*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.