Logo
>

Melihat Potensi Saham Bigbank saat Breakout Resistance EMA20

Ditulis oleh Yunila Wati
Melihat Potensi Saham Bigbank saat Breakout Resistance EMA20

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Pergerakan saham-saham bigbank saat ini menarik perhatian para pelaku pasar. Secara teknikal, saham bigbank menunjukkan tren penurunan dengan resistance kunci di garis EMA20.

    Mengutip Warkop Saham, Senin, 25 November 2024, peluang kenaikan mulai terlihat jika saham bigbank mampu breakout kuat dari level resistance ini. Potensi rally menuju akhir tahun, didukung oleh momentum window dressing, menjadi sorotan utama.

    Selama beberapa pekan terakhir, saham bigbank terus tertahan di level resistance EMA20. Dalam kondisi seperti ini, breakout dari EMA20 sering kali menjadi sinyal awal pembalikan tren. Jika momentum ini terkonfirmasi, saham bigbank berpotensi melanjutkan penguatan dengan target pertama menuju resistance berikutnya.

    Ada beberapa katalis positif yang mendukung potensi rally ini. Dimulai dari rebalancing MSCI yang mulai mereda.

    Diketahui, hari ini merupakan momen penting dengan rebalancing MSCI yang selesai. Penjualan asing yang mendominasi dalam beberapa waktu terakhir berpotensi mereda, namun memberikan ruang bagi harga saham untuk mulai pulih.

    Diskon harga yang signifikan juga merupakan katalis positif bagi rally saham-saham bigbanks. Sebab, saham bigbank telah mengalami koreksi yang cukup dalam. Contohnya saja saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BBRI, yang mencatat penurunan hingga 23 persen secara YtD.

    Kondisi inilah yang menjadikan saham bigbank lebih atraktif dan menarik bagi investor, terutama bagi mereka yang mencari valuasi murah dengan fundamental yang kuat.

    Katalis positif terakhir adalah dividen yield yang kompetitif. Inilah yang menjadi daya tarik utama saham bigbank, yaitu potensi dividen yield yang besar. BBRI, misalnya, diproyeksikan memberikan dividen yield sekitar 7-8 persen.

    Hal ini didukung oleh kinerja laba yang masih tumbuh stabil. Itulah yang menjadi faktor fundamental yang menguatkan sentimen positif, terutama menjelang musim dividen.

    Momentum Window Dressing

    Window dressing menjadi fenomena akhir tahun di mana manajer investasi mempercantik portofolio dengan membeli saham-saham berkapitalisasi besar. Fenomena ini menjadi katalis tambahan bagi saham bigbank.

    Dengan kapitalisasi pasar yang besar dan posisi strategis di portofolio institusional, saham bigbank berpotensi menjadi pilihan utama untuk mendukung window dressing.

    Lalu, bagaimanakan strategi investasi yang tepat?

    Masih mengutip analisis Warung Saham, ada level penting yang perlu diperhatikan, yaitu breakout di atas resistance EMA20, yang menjadi sinyal buy yang kuat. Dan, konfirmasi lanjutan diperlukan dengan volume perdagangan yang tinggi.

    Manfaatkan momentum untuk masuk pada saat breakout terkonfirmasi. Target harga dalam jangka pendek dapat diarahkan pada resistance berikutnya, dengan memperhatikan perkembangan tren window dressing.

    Dan terakhir adalah diversifikasi risiko, karena meski memiliki potensi, investor tetap perlu mengelola risiko dengan menetapkan stop-loss untuk mengantisipasi fluktuasi harga.

    Dengan momentum teknikal yang mulai menguat, diskon harga yang menarik, serta potensi dividen yield tinggi, saham bigbank menjadi peluang yang layak diperhatikan.

    Dukungan dari faktor eksternal, seperti meredanya aksi jual asing pasca-rebalancing MSCI dan prospek window dressing, memperbesar peluang pembalikan tren positif.

    Namun, investor tetap disarankan untuk memperhatikan perkembangan teknikal secara seksama sebelum mengambil keputusan.

    Raup Cuan Saat Window Dressing

    Ada sejumlah trik yang bisa digunakan untuk meraup cuan saat window dressing saham, di antaranya:

    • Amati saham yang sedang menunjukkan tren naik. Saham yang harganya mengalami kenaikan menjelang akhir tahun sering kali menjadi sinyal bahwa saham tersebut sedang diburu oleh manajer investasi untuk mempercantik portofolio mereka. Amati saham-saham yang tengah mengalami tren naik. Hal ini akan memberi peluang untuk membeli saham pada harga yang lebih baik, sebelum harga tersebut melonjak terlalu tinggi.
    • Cermati likuiditas perdagangan saham. Meski umumnya harga saham akan meningkat saat window dressing berlangsung, tidak semua saham yang mengalami kenaikan merupakan saham yang dibeli oleh broker untuk tujuan tersebut. Oleh karena itu, sebelum membeli saham yang sedang naik, investor harus berhati-hati agar terhindar dari potensi kerugian. Salah satu indikator yang dapat digunakan untuk mengetahui apakah saham tersebut sedang diburu oleh broker adalah dengan memeriksa likuiditas perdagangan saham tersebut. Saham-saham yang dibeli untuk window dressing umumnya adalah saham dengan likuiditas tinggi, seperti saham blue chip atau saham lapis dua (middle cap) yang aktif diperdagangkan di pasar.
    • Perhatikan harga dan valuasi saham. Sering kali investor pemula tergoda untuk membeli saham yang sedang naik pesat, tanpa memperhatikan apakah harga tersebut sudah berada pada level tertinggi. Akibatnya, alih-alih meraih keuntungan, mereka justru mengalami kerugian. Untuk menghindari hal ini, pastikan untuk selalu melakukan analisis fundamental sebelum membeli saham. Pastikan harga saham tersebut masih berada pada level wajar dan tidak overvalued. Hindari membeli saham yang sudah overvalued, dan fokuslah pada saham yang masih undervalued untuk meminimalisir risiko kerugian.

    Evaluasi Prospek Perusahaan Selain melihat valuasi saham saat ini, penting juga untuk menilai prospek perusahaan di masa depan. Proyeksi ini akan sangat mempengaruhi potensi keuntungan yang bisa diperoleh dari saham tersebut.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79