KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penguatan sebesar 0,45persen atau 32,3 poin mencapai angka 7.336,75 pada Selasa (19/3).
Menurut analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, IHSG dipengaruhi oleh rilis data dari berbagai belahan dunia, baik dari sisi global, regional, maupun domestik. Termasuk di antaranya adalah keputusan suku bunga dari China, Indonesia, dan The Fed yang akan menjadi fokus pada pekan ini.
Proyeksi IHSG menunjukkan penguatan dengan level support di 7.302 dan resistance di 7.361 pada perdagangan Rabu (20/3).
Alrich Paskalis Tambolang, analis Phintraco Sekuritas, melihat dari segi teknikal bahwa Relative Strength Index (RSI) tengah menurun menuju area oversold, sementara pada moving average convergence divergence (MACD) terjadi pergerakan sideaways. IHSG diperkirakan akan mengalami konsolidasi dalam kisaran 7.300-7.350 pada hari Rabu.
Para pelaku pasar juga menantikan berbagai data ekonomi global, termasuk hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang dijadwalkan pada Rabu. FOMC diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada level 5,25persen-5,50persen. Keputusan ini dianggap akan sangat mempengaruhi sentimen pasar global dan memberikan gambaran tentang arah kebijakan moneter di Amerika Serikat serta dampaknya terhadap pasar keuangan global secara keseluruhan.
Di tingkat domestik, investor masih menunggu rilis data suku bunga dari Bank Indonesia yang dijadwalkan pada hari Rabu. Bank Indonesia diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada level 6,00persen. Keputusan ini mencerminkan sikap hati-hati BI mengingat kondisi ekonomi Indonesia yang relatif stabil.
Selain itu, hari ini juga akan diumumkan hasil Pemilu 2024 yang akan menandai akhir dari periode pesta demokrasi dan mengurangi risiko ketidakpastian di pasar.
Beberapa saham yang menjadi fokus perhatian para analis untuk Rabu (20/3) meliputi ASSA dengan target harga Rp 895–Rp 960, AKRA berkisar di angka Rp 1815–Rp 1850, dan ELSA di harga Rp 406–Rp 416.
Sedangkan saham-saham pilihan menurut Alrich antara lain JPFA, ICBP, BTPS, PTPP, CTRA, dan GJTL.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.