KABARBURSA. COM - Kementrian perdagangan Zulkifli Hasan abersama satuan tugas (satgas) pertamina melakukan inspeksi sekaligus penyegelan terhadap tiga 3 dispenser Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di rest area KM 42 karawang Bekasi yang di duga melakukan tindak pidana bidang metrologi ilegal.
Ia mengatakan Pompa ukur yang ada di SPBU ini terpasang alat sped jumper di dalam sistem digitalnya, ini merupakan modus baru, kalau modus lama kebanyakan main pada area Mekanikalnya.
"Ini enggak boleh, ini bisa mempengaruhi itungan misal angkanya 20, tapi isinya yang keluar 15," ucap Zulhas sapaan akrabnya kepada awak media, Sabtu, 23 Maret 2024.
"Saya beberapa kali ngetes, termasuk yang berada di dekat rumah saya itu, saya isi 40 liter dapatnya 30. Tambahan ini saya isinya 40 minyaknya bisa hanya 30 liter jadi banyak sekali kerugian yang dialami konsumen, pada intinya ini yang ingin kita tertibkan," sambungnya lagi.
Jangan sampai hari besar nasional ini dengan arus mudik yang sangat tinggi dimanfaatkan oleh beberapa SPBU untuk meraup keuntungan yayang sebesar-besarnya, namun merugikan konsumen.
"Makanya kita segel, Enggak boleh beroperasi, ada 3 dispenser yang disegel, dan sebetulnya ada 4 SPBU yang kita temukan ini contoh saja di sini satu, Serang, Bekasi dan Bandung, Ada 4 yang ditemukan" jelasnya.
Sementara itu pihak pertamina, melalui Mars Ega Legowo Putra, Direktur Pemasaran Regional mengatakan pihaknya rutin melakukan pengawasan.
"SPBU ini terakhir kali dilakukan tera pada bulan Februari 2024 lalu, kalau kita melihat dari sisi sertifikasi, SPBU ini juga masih memiliki sertifikat tera," ungkap Ega.
"Tapikan bisa jadi antara pasca tera sampai dengan kemaren hari rabu saat ditemukan pelanggaran ini, mereka melakukannya" tambah Ega.
Zulhas mengatakan tindakan inspeksi hari ini sebagai salah satu upaya menjaga dan melindungi konsumen agar tidak dirugikan.
"Dalam rangka hari raya ini, arus mudik lagi tinggi-tingginya kita betul-betul melindungi konsumen agar tidak dirugikan ya. Termasuk pom bensin ini tanggung jawabnya dari kita, " pungkasnya. (mar/prm)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.