KABARBURSA.COM - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan kesiapan pemerintah untuk mendukung investor Jepang dalam pengembangan proyek Transit Oriented Development (TOD) di stasiun MRT Jakarta.
"Pemerintah Indonesia mendukung dan siap memfasilitasi investasi pembangunan TOD di sepanjang jalur MRT sebagai solusi kemacetan, polusi, dan kebutuhan akan transportasi berkelanjutan di Jakarta," ujar Budi di acara Transit Oriented Development (TOD) Investment Forum 2024 di KBRI Tokyo, Jepang, Kamis 25 April 2024.
Pada forum yang dihadiri oleh Wakil Menteri Parlemen untuk MLIT Ishibashi, Menhub membahas potensi investasi dalam pengembangan proyek TOD di sekitar stasiun MRT Jakarta.
Budi menjelaskan bahwa sejak beroperasi pada 2019, MRT Jakarta telah menciptakan fondasi yang kuat untuk proyek TOD dengan menyediakan jaringan transportasi yang efisien, menciptakan banyak peluang kolaborasi sektor swasta, termasuk real estat, ritel, perhotelan, dan lainnya.
"TOD penting karena menghasilkan nilai komersial dan memberikan solusi bagi kemacetan dan polusi. Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mendukung kegiatan ini," ujarnya.
Menurut Budi, pengembangan TOD di sekitar stasiun MRT Jakarta akan membuka peluang investasi dan inovasi yang unik, serta menciptakan lingkungan yang terhubung antara ruang hunian, komersial, dan rekreasi.
Di tengah perkembangan Jakarta yang bukan lagi ibu kota, banyak peluang yang dapat dikembangkan karena Jakarta akan menjadi pusat perdagangan.
"Seiring dengan MRT, terdapat banyak titik strategis dan komersial sepanjang jalur MRT dari Utara ke Selatan dan Timur ke Barat," katanya.
PT Jakarta MRT telah menyusun enam proyek tawaran investasi pada kesempatan ini, termasuk pengembangan Blok M Mixed Use, Pedestrian Deck Sudirman Hub Dukuh Atas, dan lainnya.
Dalam forum TOD yang diikuti oleh 40 pengusaha dari Jepang dan 20 pengusaha dari Indonesia, Menhub berharap investor akan berpartisipasi dalam membangun kota Jakarta yang lebih baik dan terhubung, menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia dan luar negeri.