KABARBURSA.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendorong para pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, untuk mengoptimalkan penggunaan media sosial dalam memasarkan produk mereka, dengan tujuan memperkuat pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja yang lebih luas.
Menparekraf Sandiaga, setelah mengunjungi Mini Expo UMKM Kabupaten Berau di Kediaman Bupati Berau. Dia mengapresiasi kualitas dari 23 produk ekonomi kreatif yang dipamerkan, mulai dari kuliner, kriya, hingga fesyen. Namun, ia juga menekankan bahwa pelaku ekonomi kreatif perlu memanfaatkan lebih banyak platform media sosial mengingat era ekonomi digital saat ini.
"Kami melihat ada yang sudah memanfaatkan Instagram, namun penggunaan ini perlu ditingkatkan dengan memanfaatkan berbagai tools lain seperti TikTok, YouTube, dengan konten yang menarik," kata Sandiaga di Jakarta, Kamis 4 Juli 2024.
Pemanfaatan media sosial diyakini dapat meningkatkan daya saing produk serta memperluas akses pasar bagi pelaku ekonomi kreatif di Berau.
Sandiaga juga mengajak pelaku ekonomi kreatif Berau untuk berpartisipasi dalam program-program pendampingan, pelatihan, dan permodalan yang diselenggarakan oleh Kemenparekraf, seperti Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) dan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif, sebagai upaya untuk mendukung pengembangan ekonomi kreatif di daerah.
"Kami memiliki program-program ini dan kami akan menyediakan peningkatan melalui pelatihan-pelatihan yang tersedia. Kami mengundang Ibu Bupati untuk memfasilitasi UMKM di Berau agar dapat ikut serta dalam program ini," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga juga mengungkapkan harapannya agar branding Lovely Berau dapat terus diperkuat, sambil terus meningkatkan kualitas dan aspek berkelanjutan dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Berau.
"Dengan konsep ekonomi hijau, kita dapat membangun kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan Lovely Berau. Pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan serta ekonomi kreatif yang inklusif akan menjadi mesin penggerak pembangunan kita ke depan. Ekonomi kreatif adalah masa depan Indonesia," tambah Sandiaga.
Menemani Sandiaga dalam kunjungannya adalah Staf Khusus Menparekraf Bidang Pengamanan Destinasi Wisata dan Isu-isu Strategis Kemenparekraf/Baparekraf, Brigjen TNI Ario Prawiseso; Direktur Pengembangan Destinasi II Kemenparekraf/Baparekraf, Bambang Cahyo; serta Bupati Berau, Sri Juniarsih.
Tips Hadapi Netizen
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, memberikan sejumlah tips dalam menghadapi netizen Indonesia yang terkenal kritis dan aktif di media sosial. Tips tersebut disampaikan pada acara Temu Para Admin Media Sosial (TERMINAL) Vol. 3 bertema Inklusivitas di Media Sosial yang diselenggarakan di Melva Balemong, Ungaran, Jawa Tengah.
Acara TERMINAL Vol. 3 yang digelar dari sore hingga malam ini dihadiri oleh 119 peserta secara langsung dan 453 peserta daring dalam dua sesi. Berbagai topik terkait media sosial dibahas, termasuk cara efektif menghadapi komentar netizen +62.
“Kita perlu meningkatkan inklusivitas dalam pengemasan konten,” ujar Sandiaga Uno kepada wartawan di Jakarta, Rabu 3 Juli 2024.
Sandiaga menekankan pentingnya konsistensi dalam menyajikan konten yang informatif, relevan, dan mudah diterima oleh berbagai kalangan. Menurutnya, konten berkualitas akan menghasilkan komentar positif dari netizen.
“Inklusivitas konten harus menghargai kesetaraan gender dan mengurangi kesenjangan sosial. Admin media sosial juga harus selalu mengikuti tren, strategi, dan algoritma terbaru, serta mendukung pemerintah dalam mencapai target Sustainable Development Goals (SDGs) hingga 2030,” tambahnya.
Sandiaga juga mengungkapkan bahwa media sosial telah menjadi sumber informasi utama bagi masyarakat Indonesia dalam tiga tahun terakhir, dengan 72,6 persen responden mengandalkan platform ini. Oleh karena itu, inovasi peran admin media sosial pemerintah sangat penting dalam mendukung pencapaian 17 tujuan SDGs pada 2030, terutama terkait kesetaraan akses informasi publik.
Acara TERMINAL Vol. 3 ini menjadi ajang pertemuan bagi para admin media sosial untuk berdiskusi dan berbagi pengetahuan agar konten media sosial pemerintah dapat lebih inklusif dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
“Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan tambahan wawasan dan informasi terkait pengelolaan media sosial yang inklusif serta mampu memberikan manfaat bagi masyarakat,” ujar Sandiaga.
Kemenparekraf juga melibatkan pelaku industri kreatif dari berbagai latar belakang untuk menciptakan konten yang inklusif dan beragam melalui program pelatihan dan workshop. Ini bertujuan membuka ruang kolaborasi antara kreator dari berbagai kalangan.
Acara tersebut dihadiri oleh Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, I Wayan Giri Adnyani (daring); Kepala Biro Komunikasi, I Gusti Ayu Dewi Hendriyani; Direktur Komunikasi Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Titus Haridjati; Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan, H. Aufa Syahrizal; dan Direktur Keuangan, Umum, dan Komunikasi Publik Badan Otorita Pengelola Kawasan Pariwisata Borobudur, Yusuf Hartanto.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.