Logo
>

Mensesneg Pastikan ART Berjalan Pasca Hengkang Bambang

Ditulis oleh Yunila Wati
Mensesneg Pastikan ART Berjalan Pasca Hengkang Bambang

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM –  Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno memastikan proyek kereta otonom (ART) yang akan diujicobakan pada Agustus 2024 tetap berjalan sesuai rencana. Kabar ini disampaikan usai Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe memutuskan untuk menanggalkan jabatan sebagai Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dan Wakil Kepala Badan Otorita IKN.

    Mensesneg Pratikno mengumumkan pengunduran diri keduanya dalam konferensi pers di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 3 Juni 2024. Untuk selanjutnya, Presiden Joko Widodo menunjuk Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sebagai pelaksana tugas (Plt) Kepala OIKN dan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Raja Juli Antoni, sebagai Plt Wakil Kepala OIKN.

    “Bapak Presiden menerima surat pengunduran diri dari Pak Dhoni Rahajo selaku Wakil Kepala OIKN. Kemudian, beberapa waktu berikutnya Pak Presiden juga menerima surat permohonan pengunduran diri dari Pak Bambang Susantono sebagai Kepala OIKN,” kata Pratikno.

    Dengan mundurnya Bambang serta Dhony, Pratikno memastikan bahwa pelaksanaan uji coba kereta otonom atau Autonomous Rail Transit (ART) berjalan sesuai rencana, yaitu Agustus 2024. Adapun rangkaian kereta (trainset) otonom tersebut adalah buatan China.

    “Kereta otonom belum akan dioperasikan secara komersial selama masa uji coba tersebut. Uji coba pada Agustus nanti belum merupakan pembangunan yang sifatnya dari APBN. Jadi, masih diuji,” ujar Budi Karya tanpa merinci sampai kapan uji coba akan berlangsung.

    Tiga Trainset Kereta Otonom

    Autonomous Rail Transit (ART) yang akan diujicobakan di IKN rencananya akan dibeli sebanyak tiga trainset dari produsen asal China. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memaparkan, trainset yang akan dibeli terdiri atas tiga gerbong, sehingga secara keseluruhan akan ada sembilan kereta otonom yang akan dibeli.

    Sayangnya, hingga saat ini Direkrut Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal enggan menyebut berapa dana yang dikeluarkan untuk pembelian ini. Tetapi Risal memastikan keandalan operasi trainset kereta otonom ini. Karena, jenis yang akan diujicoba ini sama dengan yang telah dioperasikan di China dan enam negara lainnya, salah satunya adalah di Kuching, Malaysia.

    “Jadi, kereta otonom itu buka baru di kita. Sudah banyak manfaatnya di negara-negara lain. Jadi, sudah dipastikan keandalannya,” ucap Risal.

    Sejauh ini, koordinasi terus dilakukan dan pihak OIKN sedang meminta proof of concept (POC) dari Kemenhub.

    Budi Karya sendiri menyebutkan pembangunan kereta otonom akan dilakukan dalam dua fase. Kereta tersebut juga akan berada di Sumbu Kebangsaan Timur dan Sumbu Kebangsaan Barat. Begitu pula dengan pembangunannya, dibuat dalam dua fase, di mana fase satu kurang lebih dibangun dengan panjang 1,2 kilometer dan fase kedua dengan panjang kurang lebih 5,2 kilometer. Dipastikan pula saat beroperasi nanti jalur dan halte ART akan sharing dengan Bus Rapid Transit (BRT).

    Kereta Tanpa Rel

    Uji coba kereta otonom di OIKN akan berlangsung pada Agustus mendatang. Kereta otonom sendiri adalah salah satu kendaraan cerdas yang akan beroperasi di sana. ART ini dipastikan tidak memiliki rel. Begitu dijelaskan Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital OIKN Mohammed Ali Berawi.

    “OIKN mencanangkan untuk melakukan uji coba di sektor transportasi cerdas, meliputi kendaraan otonom, autonomous rail transit, dan advanced air mobility. Uji coba ini dilakukan dalam rangka implementasi pembangunan IKN sebagai kota cerdas,” jelas Ali.

    Semua kendaraan cerdas yang akan beroperasi di OIKN bisa dipastikan berlandaskan prinsip hijau dan berkelanjutan, di mana pengembangan infrastruktur sebagai sektor kritikal akan dijalankan untuk meningkatkan kinerja operasional kota dan kualitas hidup penduduk.

    Sebelumnya, delegasi OIKN mengunjungi Port of Long Beach dalam rangkaian kegiatan Smart City Reverse Trade Mission (RTM) di Amerika Serikat untuk melakukan diskusi. Kunjungan ini sebagai bagian dari rencana pengimplementasian intelligent transportation system untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan dalam bermobilitas.

    Tidak hanya itu, Ketua Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR Danis H Sumadilaga juga mengungkap rencana uji coba kereta tanpa rel ini. Pembangunan akan dilakukan berkoordinasi dengan Kemenhub.

    “Nantinya, kereta tidak akan memakai masinis dan relnya bukan rel fisik tetapi magnet atau sensor. Kita diminta menemani Kemenhub karena nanti akan melewati jalan yang sedang kita siapkan, yaitu di area Sumbu Kebangsaan Barat dengan trase sepanjang empat hingga lima kilometer,” demikian Danis.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79