Logo
>

Menteri ESDM Minta Optimalkan Produksi PHE OWJ

Ditulis oleh Pramirvan Datu
Menteri ESDM Minta Optimalkan Produksi PHE OWJ

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM -  Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif melakukan peninjauan proyek Offshore PT Pertamina Hulu Energi Offshore Northwest Java (PHE ONWJ) di Cirebon.

    PHE ONWJ, sebagai salah satu lapangan minyak dan gas bumi tertua di Indonesia yang telah beroperasi sejak 1966, masih menunjukkan prospek pengembangan yang menjanjikan, terutama di Lapangan Zulu dan GOX Complex.

    "Dalam kunjungan ini, saya ingin memperoleh pemahaman yang mendalam tentang potensi pengembangan di sini, khususnya Lapangan Zulu dan GQX Complex. Kami telah sepakat untuk mempercepat pengembangan di Lapangan GOX agar segera beroperasi kembali," ungkap Arifin dalam keterangannya, Jakarta, 27 Maret 2024.

    Selain itu, Arifin mendorong PHE ONWJ untuk meningkatkan kinerjanya terutama dalam hal persiapan infrastruktur proyek pengembangan dan pemanfaatan Floating Storage and Offloading (FSO) secara optimal. "Pengembangan GQX Complex harus dipercepat mengingat potensinya yang besar," tambahnya.

    Menteri Arifin juga menekankan pentingnya semangat untuk meningkatkan produksi minyak guna mengimbangi kebutuhan yang terus meningkat, sehingga ketergantungan pada impor dapat dikurangi.

    "Semangat untuk meningkatkan produksi minyak harus tetap dijaga karena minyak merupakan kebutuhan vital yang harus dipastikan ketersediaannya. Kita harus berupaya agar jika produksinya menurun, penurunannya harus bertahap, dan jika memungkinkan, produksinya dapat ditingkatkan," ujar Arifin.

    PHE ONWJ, yang menjadi bagian dari PT Pertamina sejak 2009, mencatat capaian produksi pada tahun 2023 dan hingga Maret 2024. Produksi minyak pada 2023 mencapai 26.580 BOPD dari target APBN 29.000 BOPD atau 91,6persen, sedangkan produksi gas mencapai 73,9 MMSCFD tanpa target yang ditetapkan pada APBN. Hingga Maret 2024, produksi minyak mencapai 25.773 BOPD dari target APBN 3.077 BOPD atau 85,7persen, dengan produksi gas sebesar 73,5 MMSCFD tanpa target yang ditetapkan pada APBN.

    Menurut Pjs General Manager PHE ONWJ, Wirdan Arifin, produksi PHE ONWJ termasuk dalam lima besar produsen minyak di Indonesia.

    PHE ONWJ memiliki wilayah operasi lepas pantai yang luas di perairan Utara Jawa Barat dengan lebih dari 200 sumur aktif dan lebih dari 200 anjungan lepas pantai. Perusahaan ini dikenal karena kehandalannya dalam mengoperasikan fasilitas migas lepas pantai.

    Dalam kunjungan tersebut, Menteri Arifin Tasrif didampingi oleh sejumlah pejabat terkait, termasuk Direktur Utama PHE Chalid Said Salim, dan Pjs General Manager PHE ONWJ, Wirdan Arifin. Sementara itu, PTH Direktur Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina, Ibnu Suhartanto, turut melepas keberangkatan tim ke Bravo Flowstation.

    Bravo Flowstation, yang telah beroperasi sejak 1971 dan dikelola oleh PHE ONWJ sejak 2009, memiliki peran penting dalam sejarah industri migas Indonesia sebagai blok pertama yang menerapkan skema kontrak bagi hasil Gross Split pada tahun 2017.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.