Logo
>

Menteri Investasi Tepis Isu Tawaran Masuk Kabinet Prabowo

Ditulis oleh Syahrianto
Menteri Investasi Tepis Isu Tawaran Masuk Kabinet Prabowo

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa belum mendengar tentang tawaran kepada dirinya sebagai menteri pada kabinet presiden terpilih Komisi Pemilihan Umum (KPU) Prabowo Subianto.

    "Saya tidak tahu ya (apakah ada tawaran menteri)," kata dia, saat ditanya dalam acara open house di rumah dinasnya, di Jakarta Selatan, Rabu, 10 Aprili 2024.

    Karena itu, Bahlil menegaskan bahwa dirinya hanya akan berfokus menyelesaikan tugas sebagai Menteri Investasi sehingga ia tidak ingin mendengar desas-desus terhadap itu tersebut.

    "Saya hanya fokus bekerja sebagai Menteri Investasi sekarang untuk menyelesaikan tugas saya dari Pak Presiden Jokowi ya," ujar Bahlil.

    "Saya fokus mengejar target investasi dari yang sudah ditetapkan Presiden Joko Widodo pada 2024 yakni Rp1.650 triliun," imbuh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) itu.

    Mengenai siapa saja menteri yang akan mengisi kabinet baru presiden terpilih periode 2024-2029, Bahlil mengingatkan soal hak prerogatif presiden sehingga tidak menanti informasi tawaran sebagai menteri.

    "Kita jangan mendengar informasi-informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan," tutur Bahlil.

    "Kita serahkan hak prerogatif itu ada pada presiden terpilih. (Jika ditawarkan), soal lain itulah, soal lain ya," tegasnya.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.