KABARBURSA.COM - PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) memasang target tinggi dengan menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 1,4 triliun untuk tahun depan.
Suantopo Po, Corporate Secretary MIDI, mengungkapkan bahwa Capex tahun 2024 akan bersumber dari kas internal perusahaan dan dana hasil right issue tahun 2023.
"Dana untuk kebutuhan belanja modal di tahun depan diproyeksikan mencapai Rp 14 triliun, yang pendanaannya akan diperoleh dari internal kas MIDI dan dana hasil penerbitan saham baru right issue tahun 2023," kata Suantopo.
Dari sisi pertumbuhan pendapatan, MIDI menargetkan pertumbuhan pendapatan konsolidasian sebesar 11 persen pada 2024. Tak hanya itu, perusahaan juga berencana menambah 200 gerai baru Alfamidi. Suantopo menjelaskan bahwa target Same Store Sales Growth (SSSG) untuk Alfamidi adalah sebesar 6 persen.
Hingga November 2023, jumlah gerai Alfamidi yang dikelola oleh MIDI bertambah sebanyak 49 gerai menjadi 2.220 gerai. Sedangkan untuk gerai convenience store Lawson, MIDI berhasil menambah 454 gerai, terdiri dari 227 gerai format stand-alone dan 227 gerai format store-in-store. Jumlah total gerai Lawson yang dikelola oleh entitas anak mencapai 646, dengan 341 gerai format stand-alone dan 305 gerai format store-in-store.
Kontribusi gerai Lawson terhadap pendapatan konsolidasian MIDI mencapai 59 persen hingga akhir September 2023, meningkat dari 32 persen pada tahun 2022. Dengan relokasi operasional gudang yang baru, MIDI dapat memastikan pasokan ke 300 gerai, meningkat sebesar 220 gerai dari gudang sebelumnya.
Dengan pengembangan gerai Lawson yang agresif, MIDI memiliki proyeksi bahwa kontribusi gerai Lawson dapat mencapai 62-63 persen pada akhir tahun 2023, menandai peningkatan yang signifikan dari 32 persen pada tahun 2022.